Gus Miftah Akui Pengikut ISIS Khusus

Reporter

Marvela

Selasa, 11 Februari 2020 09:05 WIB

Gus Miftah. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Gus Miftah tidak sependapat dengan Menteri Agama Fachrul Razi yang berencana memulangkan mantan anggota ISIS ke Tanah Air. Ia pun heran apa yang melatarbelakangi pemulangan mantan anggota ISIS tersebut.

"Konon katanya menteri agama akan memulangkan anggota ISIS ke Indonesia. Kok saya gagal paham ya, Pak Menteri ya, dulu kawan-kawan kita bercadar, jenggot, cingkrang yang belum tentu terpapar radikal itu dicurigai," kata Gus Miftah dalam rekaman video yang diunggah di Instagramnya pada Sabtu, 8 Februari 2020.

Ia menyatakan bahwa ISIS sudah sangat jelas terbukti mengandung unsur radikal yang selama ini tidak sejalan dengan pemerintah. "Hari ini ISIS yang jelas radikal melawan negara, menganggap pemerintah tauhid, passpor dibakar akan dipulangkan ke Indonesia," kata Gus Miftah.

Ia juga membandingkan dengan pemulangan WNI dari Wuhan yang harus menjalani berbagai tahap sebelum berbaur di tengah masyarakat. Selain itu, Gus Miftah lebih heran lagi karena mantan anggota ISIS tersebut rencananya juga akan diberikan pekerjaan ketika kembali ke Indonesia. Menurut dia, itu tak masuk akal karena masih banyak masyarakat yang menganggur.

"Pak menteri WNI yang dari Wuhan yang belum tentu kena virus corona itu pulang ke Indonesia dimasukkan safe house dikarantina karena kita khawatir. Ini ISIS yang jelas melawan negara mau dipulangkan bahkan mau dikasih pekerjaan. Pak menteri di Indonesia itu yang nganggur masih banyak, butuh pekerjaan kok malah ISIS yang diurusin, dasar ISIS, Ikut Sana Ikut Sini, tuman," kata Gus Miftah.

Jika hal tersebut terlaksana, sahabat Deddy Corbuzier ini berpendapat bahwa akan banyak yang ingin menjadi anggota ISIS untuk mendapatkan pekerjaan. "Enak amat ya, mau dipulangkan dan dikasih pekerjaan. Kok saya khawatir ya, jangan-jangan nanti ada berpikir: ISIS dulu ah biar nanti dikasih pekerjaan. Dasar Tuman! Dukung pak @jokowi dan pak @mohmahfudmd menolak pemulangan ISIS," tulis Gus Miftah pada keterangan video tersebut.

Gus Miftah menyindir rencana ini dengan mengaku sebagai anggota ISIS. "Eh saya juga ISIS loh, apa itu? ISIS : Ikatan Suami Isteri Satu, sama seperti dulurku @yusufmansurnew dan kang masku @ahmadhelmyfaishalzaini," tulis Gus Miftah.

Pemerintah Indonesia berencana memulangkan 600 WNI eks ISIS. Menteri Agama Fachrul Razi bahkan menyebut ratusan WNI yang pernah tergabung dalam ISIS itu sebagian besar telah membakar paspor Indonesia agar merasa dekat dengan Tuhan.
Rencana pemulangan itu masih dalam tahap pembahasan pemerintah.

MARVELA

Berita terkait

Hadiri Demo di MK, Eks Menag Fachrul Razi Tuntut Hakim Buat Keputusan yang Adil

16 hari lalu

Hadiri Demo di MK, Eks Menag Fachrul Razi Tuntut Hakim Buat Keputusan yang Adil

Eks Menag turut hadir dalam unjuk rasa menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

52 hari lalu

Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

Perseteruan Gus Miftah dan Kemenag soal penggunaan pengeras suara selama Ramadan menarik perhatian publik. Bagaimana awal mulanya?

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Effendy Minta Pengeras Suara Masjid Dipakai Sewajarnya

53 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy Minta Pengeras Suara Masjid Dipakai Sewajarnya

Muhadjir mengatakan memang sebaiknya penggunaan pengeras suara masjid diatur sedemikian rupa. Tujuannya supaya tidak ada pihak yang terganggu.

Baca Selengkapnya

Polemik Surat Edaran Kemenag soal Pengeras Suara Masjid Selama Bulan Ramadan

53 hari lalu

Polemik Surat Edaran Kemenag soal Pengeras Suara Masjid Selama Bulan Ramadan

Selama beberapa tahun terakhir, Menag Yaqut menaruh perhatian terhadap penggunaan pengeras suara atau TOA masjid dan musala saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

53 hari lalu

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Gus Miftah Balas Kemenag soal Speaker Masjid: Jangan Baper

54 hari lalu

Gus Miftah Balas Kemenag soal Speaker Masjid: Jangan Baper

Gus Miftah membalas Kemenag soal penggunaan speaker di Masjid dan Musala selama Ramadan. Miftah bilang Kemenag jangan baper.

Baca Selengkapnya

Kemenag Respons Gus Miftah Soal Penggunaan Speaker Selama Ramadan: Jangan Asbun dan Gagal Paham

55 hari lalu

Kemenag Respons Gus Miftah Soal Penggunaan Speaker Selama Ramadan: Jangan Asbun dan Gagal Paham

Jubir Kemenag meminta Gus Miftah jangan asal bunyi (asbun) dan gagal paham soal penggunaan pengeras suara di Masjid dan Musala selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Prabowo Pangkat Jenderal TNI Kehormatan, Sebelumnya Menhan Sematkan Letkol Tituler ke Deddy Corbuzier

4 Maret 2024

Jokowi Beri Prabowo Pangkat Jenderal TNI Kehormatan, Sebelumnya Menhan Sematkan Letkol Tituler ke Deddy Corbuzier

Prabowo mendapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi, sebelumnya Menhan berikan pangkat kehormatan Letkol Tituler kepada Deddy Corbuzier.

Baca Selengkapnya

Profil 7 Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Pecat Prabowo dari TNI, Kini SBY dan Agum Gumelar Dukung PS di Pilpres 2024

3 Maret 2024

Profil 7 Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Pecat Prabowo dari TNI, Kini SBY dan Agum Gumelar Dukung PS di Pilpres 2024

Dewan Kehormatan Perwira memutuskan Prabowo bersalah dan memecatnya dari TNI pada 1998. Berikut profil 7 anggota DKP termasuk SBY dan Agum Gumelar.

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya