Merasa Kayak Robot, Alasan Giring Ganesha Keluar dari Nidji
Reporter
Tempo.co
Editor
Istiqomatul Hayati
Minggu, 12 Januari 2020 12:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Giring Ganesha ungkap alasannya keluar dari Nidji, grup band yang membesarkan namanya. "Gue sempat kebangun malam-malam, berpikir kalau kayak gini terus, gue gak akan jadi manusia yang berkembang," katanya menjawab pertanyaan Ari Lasso di kanal Youtubenya, Ari Lasso TV dan diunggah pada Senin, 6 Januari 2020.
Menurut Giring, ia memiliki dua prinsip hidup. "Cuma dua, kalau gak berkembang ya pilihannya mati saja."
Pada saat yang bersamaan, kata Giring, perusahaan rintisannya Kincir.com juga baru saja mendapatkan investor baru. Ia kemudian memilih keluar dan fokus membesarkan usaha startupnya tersebut. Dilihat dari situsnya, Kincir.com menyebut diri sebagai jaringan multikanal yang menyediakan beragam konten seputar film dan game untuk kalangan anak muda.
Ari Lasso yang tak puas dengan jawaban Giring terus mengejarnya. Menurut mantan vokalis Dewa 19 itu, Giring keluar dari Nidji saat berada di puncak karirnya.
"Yang penting dalam sebuah band pasti ada disputenya (cekcok) juga, ada berantemnya, ada kecewanya, tidak sevisinya juga. Mungkin lama-lama karena memang udah tercipta kondisi yang seperti itu dan aku sendiri punya mimpi untuk berbuat sesuatu yang lebih."
Semula, suami Cynthia Riza ini meminta untuk istirahat sementara lalu balik lagi. Tapi teman-temannya di Nidji keberatan dengan keinginan itu. "Dua, tiga tahun terakhir itu, sudah kayak robot. Manggung, melakukan hal yang sama, sekarang gue ngerti kenapa band-band favorit itu sangat produktif dan kreatif kayak Coldplay, lha kalau kayak kita kan gak, di-grill terus kan," katanya.
Ia mengaku sempat menyesal dengan keputusannya keluar dari Nidji. Ia terus memantau perkembangan grup band lamanya itu. "Gue happy mereka sekarang manggung delapan kali sebulan, mengeluarkan single dan album baru, berarti juga produktif."