TEMPO.CO, Jakarta - Medina Zein ditangkap polisi pada Sabtu, 28 Desember 2019 saat berada di sebuah rumah sakit di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Medina Zein dibawa ke kantor polisi karena namanya diucapkan oleh satu dari tujuh tersangka kasus narkoba yang diduga melibatkan kakak iparnya, Ibra Azhari.

Medina Zein menikah dengan Lukman Azhari, adik Ibra Azhari. Polisi memastikan bukan Ibra yang menyebut nama Medina Zein ke polisi dengan tuduhan keterlibatan narkoba. "Ada keterkaitan pelaku lain, termasuk beberapa artis masih kami dalami," kata Komisaris Besar Yusri Yunus, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya.

Di kantor polisi, Medina Zein menjalani tes narkoba, yakni tes urine. Hasil tes menunjukkan ada kandungan amfetamin di dalam tubuhnya. Artinya, Medina positif menggunakan narkoba jenis ekstasi atau sabu. Dilanjutkan dengan uji rambut untuk mengetahui berapa lama dia mengkonsumsi narkoba.

Medina Zein dan Lukman Azhari

Polisi menyita empat unit telepon selular Medina Zein. Ponsel itu dianalisis untuk mengetahui dengan siapa dan apa saja isi percakapan yang dia lakukan selama ini. Beberapa waktu belakangan Medina Zein kerap mengunggah pandangannya tentang kesehatan mental.

"Mental illness itu bukan kekurangan, tapi 'gift' dari tuhan," tulis dia di Instagram. Medina juga masih mengasuh seorang bayi, putranya dengan Lukman Azhari yang kini berusia 3 bulan.

Untuk keempat kalinya, Ibra Azhari, adik dari artis Ayu Azhari harus berurusan dengan polisi terkait kasus narkoba. Ia ditangkap polisi di kediamannya pada Ahad dini hari, 22 Desember 2019. Ibra diamankan polisi karena terbukti memesan narkoba jenis sabu. Ibra pun terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. ANTARA

Penangkapan Medina Zein merupakan pengembangkan kasus narkoba yang melibatkan Ibra Azhari. Adik dari Ayu Azhari ini ditangkap pada Minggu dinihari, 22 Desember 2019 di kediamannya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Ibra Azhari diduga menerima pasokan naskoba dari pengedar berinisial yang sudah ditangkap lebih dulu. Ibra juga diduga menerima barang haram itu dari seorang perempuan berinisial MH. Dalam kasus ini, polisi menangkap empat orang lainnya pada hari berikutnya. Total ada tujuh orang yang ditangkap. Sepekan setelah pengembangan kasus, giliran Medina Zein ditangkap.

M. JULNIS FIRMANSYAH | ADAM PRIREZA