Gamelan Indonesia Keliling Amerika, Ketahui Apa Misinya

Reporter

Indri Maulidar

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 10 Oktober 2019 15:08 WIB

Penampilan Tari Merak oleh siswa Sekolah Raya Bogor di Madison, Amerika Serikat. Mereka berkeliling ke tujuh kota di Amerika untuk memperkenalkan gamelan dan budaya Indonesia. Kredit: KJRI Chicago

TEMPO.CO, Ann Arbor, Amerika Serikat - Gamelan kini tak melulu tampil di acara pernikahan atau upacara adat. Di Amerika Serikat, gamelan Jawa Tengah dan gamelan Sunda menjadi seni tinggi yang menarik perhatian warga dari tujuh kota.

Puluhan siswa Sekolah Bogor Raya berkeliling ke tujuh kota di Amerika Serikat untuk mengenalkan gamelan dan budaya Indonesia. Dalam tur selama dua pekan ini, mereka berkeliling ke sejumlah kampus dengan harapan menghidupkan kembali unit kesenian gamelan di sejumlah universitas di Amerika yang kekurangan dana dan sumber daya.

Ketua Alumnus University of Michigan di Indonesia, Henry Rahardja mengatakan, setidaknya ada seratus kampus di Amerika yang memiliki unit gamelan. Namun sebagian besar di antaranya tak aktif. "Banyak yang sudah pudar. Misalnya, guru gamelannya pindah sehingga unitnya tutup," kata Henry kepada Tempo di Ann Arbor, Michigan.

Tur gamelan ini singgah di tujuh kota yaitu Northern Illinois University, Chicago; University of Wisconsin-Madison; Lafayette, Indiana (Purdue University); Bloomington, Indiana (University of Indiana); Richmond; dan Columbus, Ohio. Tur berlangsung sejak 26 September 2019 dan berakhir di University of Michigan, Ann Arbor pada Rabu malam, 9 Oktober 2019.

Penutupan Indonesia Gamelan Festival di Ann Arbor, Amerika Serikat, Rabu, 9 Oktober 2019. TEMPO | Indri Maulidar

Advertising
Advertising

Sekitar seratus orang menghadiri pertunjukan penutupan di Ann Arbor. Para pemain karawitan yang terdiri dari penduduk lokal dan orang Indonesia mengawali dengan iringan gamelan Jawa klasik 'Ladrang Kandha Manyura' ditemani tarian Retno Pramudya. Kian larut, suasana semakin santai dengan gamelan Sunda yang mengentak menemani Tari Merak. Ada juga Tari Giring-giring dari Dayak.

Tamasya bermisi budaya ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan 70 tahun hubungan Indonesia dan Amerika Serikat. Perjalanan anak-anak asal Bogor itu disponsori Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Luar Negeri.

Unit kegiatan gamelan pertama yang terbentuk di Amerika Serikat ada di University of Michigan, Ann Arbor. Instrumen ini kali pertama dibawa ke Amerika oleh seorang profesor musik bernama William Malm pada 1966. Grup gamelan di kampus ini diberi nama Kyai Telaga Madu. Sejak 2017, alumnus asal Indonesia di universitas ini menargetkan sumbangan sebesar US$ 400 ribu atau sekitar Rp 5,6 miliar untuk Kyai Telaga Madu, demi mengembangkan kesenian klasik Indonesia di negeri Paman Sam.

Berita terkait

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Dana Indonesiana Bantu Seniman Mendapatkan Akses Pendanaan

56 hari lalu

Dana Indonesiana Bantu Seniman Mendapatkan Akses Pendanaan

Dana Indonesiana yang dikucurkan dari Dana Abadi Kebudayaan, mendorong seniman khususnya pelaku kesenian pertunjukan untuk mendapatkan akses pendanaan yang mudah.

Baca Selengkapnya

The Gum Wall, Dinding Permen Karet yang Menjadi Atraksi Seni di Seattle

14 Januari 2024

The Gum Wall, Dinding Permen Karet yang Menjadi Atraksi Seni di Seattle

The Gum Wall tak hanya sekedar kumpulan permen karet. Tapi menjadi atraksi seni yang menarik

Baca Selengkapnya

Selain Jamu, Ini 12 Produk Budaya Indonesia yang Ditetapkan UNESCO jadi Warisan Budaya Dunia

12 Desember 2023

Selain Jamu, Ini 12 Produk Budaya Indonesia yang Ditetapkan UNESCO jadi Warisan Budaya Dunia

Jamu baru saja dinobatkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Apa saja yang termasuk kategori itu dari Indonesia?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Malioboro Dihibur Parade Gangsa, Pentas Gamelan Oleh Tentara Hingga Narapidana

29 November 2023

Wisatawan Malioboro Dihibur Parade Gangsa, Pentas Gamelan Oleh Tentara Hingga Narapidana

Pentas yang menggunakan puluhan perangkat gamelan bertajuk Parade Gangsa membius para wisatawan

Baca Selengkapnya

Chung Ji Tae, Doktor Kajian Budaya UGM Asal Korea Selatan yang Gagas Gamelan Arirang

18 November 2023

Chung Ji Tae, Doktor Kajian Budaya UGM Asal Korea Selatan yang Gagas Gamelan Arirang

Chung Ji Tae mengangkat tema tentang Gamelan Arirang, kolaborasi budaya antara Indonesia dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Penguatan Pelestarian Seni dan Budaya Betawi

16 November 2023

Bamsoet Dorong Penguatan Pelestarian Seni dan Budaya Betawi

Terima Pengurus Bamus Betawi, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Penguatan Pelestarian Seni dan Budaya Betawi

Baca Selengkapnya

Altermatter British Council, Wujud Kolaborasi Artistik Berkelanjutan Inggris Raya dengan Indonesia

28 Oktober 2023

Altermatter British Council, Wujud Kolaborasi Artistik Berkelanjutan Inggris Raya dengan Indonesia

Peluncuran Altermatter ini sebagai momen perayaan hari jadi British Council yang telah memasuki usia ke-75.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Langka Pernikahan 4 Putra Sri Sultan Hamengkubuwono IX di Depan Jenazah Ayahanda, Begini Prosesinya

7 Oktober 2023

Peristiwa Langka Pernikahan 4 Putra Sri Sultan Hamengkubuwono IX di Depan Jenazah Ayahanda, Begini Prosesinya

Kejadian langka terjadi ketika empat putra Sri Sultan Hamengkubuwono IX menikah di hadapan jenazahnya. Begini kisahnya yang terjadi 7 Maret 1988.

Baca Selengkapnya

The Apurva Kempinski Bali Resmi Membuka 'Indonesia: The Land of Art' Volume II

1 Oktober 2023

The Apurva Kempinski Bali Resmi Membuka 'Indonesia: The Land of Art' Volume II

Indonesia: The Land of Art Volume II ini terbuka untuk umum di bulan September - October 2023, bertempat di Pendopo Lobby, The Apurva Kempinski Bali.

Baca Selengkapnya