LSF Sebut Film Horor Kuasai Pasar dan Paling Menguntungkan

Jumat, 9 Agustus 2019 18:42 WIB

Ilustrasi menonton film horor/seram. Shutterstock

TEMPO.CO, Medan - Lembaga Sensor Film atau LSF mencatat film horor mengusai pasar film nasional bahkan bersaing dengan film impor. Persaingan film nasional bertema horor, menurut anggota Lembaga Sensor Film Monang Sinambela, menarik untuk dicermati karena kerap menabrak ketentuan perfilman khususnya penyensoran.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama LSF, ujar Sinambela, gencar melakukan sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 tahun 2019 tentang Pedoman dan Kriteria Penyensoran, Penggolongan Usia Penonton, dan Penarikan Film dan Iklan Film dari Peredaran. Tujuannya, mengimbangi perkembangan film nasional khususnya film horor.

Produser atau pembuat film, kata Sinambela, lebih beruntung menggarap film bertema horor dibanding film bermuatan sejarah atau budaya. Contoh, Sinanbela menyebut pendapatan film Pengabdi Setan mencapai Rp 153 miliar dengan jumlah penonton 4.141.090 orang. "Padahal modal membuat film ini Rp 2 miliar," kata Sinambela saat sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 14 tahun 2019 di Medan, Jumat 9 Agustus 2019.

Film horor lainnya yang mencetak hits, menurut Sinambela, adalah film Kuntilanak. Dengan biaya produksi Rp 5,5 miliar mampu mendatangkan keuntungan Rp 45 miliar dan ditonton 1,236 juta orang. "Bandingkan dengan film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta. Film bergenre drama kolosal penuh sejarah karya Sutradara Hanung Baramantyo hanya menghasilkan Rp 1,4 miliar dengan biaya produksi Rp 20 miliar dan ditonton 39.921 orang," tutur Sinambela.

Lembaga Sensor Film atau LSF melakukan sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 tahun 2019 tentang Pedoman Penyensoran di Medan, Jumat 9 Agustus 2019. TEMPO | Sahat Simatupang

Anggota Lembaga Sensor Film lainnya, Ni Luh Putu Elly Prapti mengatakan masyarakat lebih senang menyaksikan film horor ketimbang film yang mengandung unsur pendidikan atau sejarah, seperti film Sultan Agung. "Padahal pekerjaan berat ialah melakukan sensor terhadap film horor yang menjamur," ucap dia. Musababnya, film jenis ini kerap mengabaikan kriteria film lolos sensor, seperti tidak mengandung kontain pornografi, tidak bernuansa SARA, dan tidak menimbulkan pemahaman agama yang keliru.

Untuk mengimbangi perkembangan film nasional, pemerintah, ujar Ni Luh mengenalkan program sensor mandiri untuk menjamin perlindungan kepada masyarakat dari pengaruh negatif tayangan film atau televisi. "Sensor mandiri menjadi sistem perlindungan masyarakat agar mampu melindungi diri mereka sendiri dari pengaruh buruk informasi atau film yang mereka saksikan dan mampu memilah serta memilih informasi yang akan dinikmati atau dikonsumsi," tutur Ni Luh.

Cara mudah mendeteksi apakah sebuah film patut disaksikan oleh kelompok usia tertentu adalah dengan mengetahui kategori film. Apakah tayangan itu untuk semua umur (SU), Remaja 13 tahun (R13), Dewasa 17 tahun (D17) hingga Dewasa 21 tahun atau (D21). Selain itu, ketahui juga batasan jam menonton film serta menyesuaikan jam tayang film dengan jam tonton anak.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

16 jam lalu

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.

Baca Selengkapnya

5 Film Horor Indonesia yang Tayang Mei 2024

1 hari lalu

5 Film Horor Indonesia yang Tayang Mei 2024

Mei 2024 menjadi bulan film horor, sejumlah film Indonesia dengan genre itu akan tayang

Baca Selengkapnya

Sinopsis Temurun, Film Horor Terbaru Sinemaku Pictures

1 hari lalu

Sinopsis Temurun, Film Horor Terbaru Sinemaku Pictures

Film terbaru yang diproduseri oleh Umay shahab dan Prilly Latuconsina berjudul "Temurun". Film ini akan disutradarai oleh Inara Syarafani. Berikut sinopsisnya

Baca Selengkapnya

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

2 hari lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Review Film Abigail: Horor Thriller Penculikan Vampir Dibalut Komedi dan Drama

2 hari lalu

Review Film Abigail: Horor Thriller Penculikan Vampir Dibalut Komedi dan Drama

Film Abigail bercerita tentang kawanan penculik menangkap seorang putri balerina, anak seorang tokoh dunia bawah tanah yang kuat

Baca Selengkapnya

Menjelang Ajal Tayang, Ini Deretan Film Horor Karya Hadrah Daeng Ratu

4 hari lalu

Menjelang Ajal Tayang, Ini Deretan Film Horor Karya Hadrah Daeng Ratu

Hadrah Daeng Ratu sutradara yang dikenal lewat sejumlah karya film horornya. Film terbarunya Menjelang Ajal

Baca Selengkapnya

Film Temurun Tayang 30 Mei 2024, Diklaim Tak Ada Unsur Agama dan Budaya

4 hari lalu

Film Temurun Tayang 30 Mei 2024, Diklaim Tak Ada Unsur Agama dan Budaya

Film horor yang diproduseri Umay Shahab dan Prilly Latuconsina, Temurun, disebut tidak menyenggol unsur budaya dan agama.

Baca Selengkapnya

Alasan Shareefa Daanish Dipilih sebagai Pemeran Utama Film Menjelang Ajal

5 hari lalu

Alasan Shareefa Daanish Dipilih sebagai Pemeran Utama Film Menjelang Ajal

Beberapa alasan Shareefa Daanish dipilih sebagai pemeran utama film Menjelang Ajal, performa yang kuat hingga gemar olahraga yoga.

Baca Selengkapnya

Film Menjelang Ajal Terinspirasi dari Kisah Nyata, Ini Pesan yang Mau Disampaikan

5 hari lalu

Film Menjelang Ajal Terinspirasi dari Kisah Nyata, Ini Pesan yang Mau Disampaikan

Film Menjelang Ajal mengandung pesan penting yang ingin disampaikan sutradara Hadrah Daeng Ratu kepada penonton.

Baca Selengkapnya

Siksa Neraka Ditayangkan di Netflix, Para Pemeran dan Sinopsisnya

6 hari lalu

Siksa Neraka Ditayangkan di Netflix, Para Pemeran dan Sinopsisnya

Sejak 25 April 2024, Netflix mulai menanyangkan film Siksa Neraka

Baca Selengkapnya