Ketoprak Muharam

Reporter

Editor

Rabu, 13 Februari 2008 18:02 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Abdurrahman Wahid atau Gus Dur bersama istrinya, Sinta Nuriyah Wahid, duduk takzim di kursi penonton paling depan, dalam pergelaran ketoprak rakyat di kawasan rumahnya di Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat malam lalu. Acara ini digelar untuk memperingati 1 Muharam.Acara ini merupakan bagian dari pesta rakyat yang menampilkan lakon Islami dari perkumpulan ketoprak Mitra Remaja Jawa Timur. Mereka mengangkat kisah Berdirinya Mesjid Demak setelah keruntuhan kerajaan Majapahit.Babak pertama lakon tersebut diawali di Majapahit saat Prabu Brawijaya bersama Putri Campa menghadap Aryo Damar. Aryo diberi titipan Putri Campa yang sedang hamil dengan pesan tidak boleh digauli sebelum melahirkan.Babak kedua mengambil tempat di Ampel ketika Dewi Murthosimah, putri Sunan Ampel, sedang mengaji bersama santri putri. Pada babak ini diceritakan, Radeh Fatah dijodohkan dengan Murthosimah dan nantinya Raden Patah dikukuhkan menjadi Sultan Demak. Di masa kesultanan Demak, Raden Patah memprakarsai pendirian masjid yang dibangun secara bergotong-royong oleh para wali. Hingga kini masjid tersebut banyak menyimpan cerita sejarah dan spiritual karena sebagai tempat ibadah umat Islam tertua di bumi khatulistiwa. Babak selanjutnya mengenai perjalanan Raden Patah di hutan Salam dan hutan Glagah Wangi mencari kayu untuk digunakan sebagai tiang masjid yang akan didirikan di daerah Donoloyo. Masjid tersebut nantinya memiliki kubah yang menghadap Masjidil Haram di Kota Mekkah.Menurut Al-Zastrow Ngatawi, ketua pelaksana pergelaran, kisah itu merupakan momentum sejarah perjalanan Islam kultural ke Islam negara. Pergelaran ini juga untuk menghidupkan seni tradisional, yang akan dilakukan rutin untuk memperingati 1 Muharam. Sebab, ia menambahkan, Gus Dur bersedia menjadikan kawasan rumahnya sebagai ruang publik untuk kesenian. Sumidi S.P., pemimpin rombongan ketoprak Mitra Remaja Jawa Timur, mengolah cerita dari perpustakaan Masjid Demak dan masukan dari juru kunci Sunan Kalijaga. Ditilik dari sejarahnya, "Dworowati dan Raden Fatah ini merupakan Eyang Gus Dur," kata Sumidi. Agar tontonan tidak monoton, ia tak lupa menyiapkan adegan komedi. l EVIETA FADJAR

Berita terkait

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

7 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

19 menit lalu

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

Universitas Jambi atau Unja menyediakan fasilitas ujian untuk UTBK sebanyak 16 laboratorium dan dilaksanakan dalam dua sesi setiap harinya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

31 menit lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

43 menit lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

44 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

52 menit lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

53 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

1 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

1 jam lalu

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

Bek Bayern Munchen Raphael Guerreiro diragukan tampil pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions melawan Real Madrid pada Rabu nanti.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya