Lirik Jogja Istimewa yang Diubah Pendukung Prabowo - Sandiaga

Reporter

Tempo.co

Editor

Aisha Shaidra

Rabu, 16 Januari 2019 14:20 WIB

Marzuki Mohamad alias Kill the DJ. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Marzuki Mohammad alias Marzuki Kill The DJ, 42 tahun, belum lama ini mengeluarkan reaksi keras terhadap pendukung calon presiden Prabowo yang ia tuding mencuri karyanya, berjudul Jogja Istimewa. Kegeramannya itu pun menjadi perhatian publik lewat komentarnya pada sebuah video yang menampilkan lagu ciptaannya yang diganti dengan lirik yang mengandung unsur dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo - Sandiaga Uno.

Marzuki Mohammad pun resmi melaporkan akun twiter @CakKhum ke Kepolisian Daerah Yogyakarta pada Selasa, 15 Januari 2019. Marzuki menduga akun tersebut yang pertama kali menyebarkan video lagu Jogja Istimewa karangannya yang telah diubah liriknya menjadi mendukung Prabowo Subianto. "Kan itu ada watermark akun yang menyebarkan pertama kali (lagu Jogja Istimewa yang diubah liriknya), ya akun yang menyebar pertama kali itu yang saya laporkan," kata Marzuki saat mendatangi Polda DIY.

Baca: Reaksi Marzuki Kill The DJ Lagunya Dipakai Kampanye untuk Prabowo

Dalam akun twiter atas nama @CakKhum itu tampak sejumlah perempuan pendukung Prabowo - Sandiaga menyanyikan lagu Jogja Istimewa yang telah diubah liriknya. Jika merujuk lirik asli, lagu tersebut berbunyi:

Jogja Jogja tetap istimewa

Advertising
Advertising

Istimewa negerinya, istimewa orangnya

Jogja Jogja tetap istimewa

Jogja Istimewa untuk Indonesia

Sedangkan dalam acara tersebut, beberapa lirik yang ubah dan menyuarakan dukungan kepada Prabowo-Sandiaga Uno menjadi seperti berikut ini:

Jogja, Jogja, Jogja istimewa

Prabowo-Sandi, pilihan kita

Jogja-Jogja, Jogja istimewa

Adil dan makmur, tujuan kita

Tak hanya itu, dalam screenshot yang diunggah akun instagram Marzuki @killthedj, akun @CakKhum juga menyertakan cuitan yang berbunyi 'Emak-Emak Jogja kompaknya mantul' disertai tagar #2019TidakPilihPetugasPartai #2019GantiPresiden #2019PrabowoPresidenRI.

Secara keseluruhan lagu Jogja Istimewa memuat lirik yang cukup panjang. Dalam situsnya killtheblog.com, Marzuki menyebut Jogja Istimewa merupakan lagu bergenre Hip-Hop/Rap yang mengandung lirik sederhana namun mengandung banyak kalimat yang sempat diungkapkan beberapa tokoh bangsa. Marzuki menyebut nyaris 70 persen muatan dalam lirik lagu tersebut merupakan kalimat-kalimat yang diungkapkan para tokoh bangsa seperti Soekarno, Sultan Hamengku Buwono 9, Ki Hadjar Dewantoro, RM Sosrokartono, dan beberapa sosok lain.

Lagu Jogja Istimewa pertama dirilis Kill The Dj bersama grup rapper Javahiphop pada 9 November 2009.Bagi sebagian warga Yogyakarta, lagu ini dianggap sebagai penyemangat bagi masyarakat untuk terus mengingat dan menjaga kultur budaya di Yogyakarta.

PRIBADI WICAKSONO | AISHA SHAIDRA

Berita terkait

Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

26 September 2023

Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

Masih ingat pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo atau Dildo pada Pilpres 2019? Pasangan dari Koalisi Indonesia Tronjal-Tronjol Maha Asik.

Baca Selengkapnya

Mantan Juru Bicara Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika, Gabung ke PKS

20 Oktober 2021

Mantan Juru Bicara Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika, Gabung ke PKS

Mantan juru bicara tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Harryadin Mahardika, bergabung dengan PKS.

Baca Selengkapnya

Datang Belakangan, Fadli Zon Tak Sambut Prabowo-Sandiaga di DPR

20 Oktober 2019

Datang Belakangan, Fadli Zon Tak Sambut Prabowo-Sandiaga di DPR

Fadli Zon tergolong kubu yang menginginkan Gerindra tak bergabung ke pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Sidang Kerusuhan 22 Mei, Ini Tuntutan Jaksa untuk Relawan Prabowo

5 September 2019

Sidang Kerusuhan 22 Mei, Ini Tuntutan Jaksa untuk Relawan Prabowo

Dari terdakwa ini polisi menyita uang USD 2.760, atau setara Rp 39 juta, dan Rp 1,6 juta. Mengaku habiskan ribuan dollar di malam kerusuhan 22 Mei.

Baca Selengkapnya

Kata Lieus Sungkharisma Soal Belum Diperpanjang Izin FPI

1 Agustus 2019

Kata Lieus Sungkharisma Soal Belum Diperpanjang Izin FPI

Lieu Sungkharisma mengatakan izin FPI harus diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar, Jubir Baru Prabowo yang Kerap Jadi Perbicangan

30 Juli 2019

Dahnil Anzar, Jubir Baru Prabowo yang Kerap Jadi Perbicangan

Dari ASN, aktivis Muhammadiyah hingga terjun ke politik, Dahnil Anzar Simanjuntak menarik perhatian orang. Ia menjadi perbicangan nyata dan maya.

Baca Selengkapnya

Besok, Tim Kampanye Nasional Jokowi Akan Resmi Dibubarkan

25 Juli 2019

Besok, Tim Kampanye Nasional Jokowi Akan Resmi Dibubarkan

Agar pembubaran dilakukan secara de jure, maka semua pejabat Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf kembali ke partai politik atau ormas masing-masing.

Baca Selengkapnya

Adu Kuat Partai Berebut Kursi Seksi Ketua MPR

22 Juli 2019

Adu Kuat Partai Berebut Kursi Seksi Ketua MPR

Meski posisinya tak se-powerfull ketua DPR, posisi ketua MPR dianggap sangat seksi sebagai simbol kenegarawanan

Baca Selengkapnya

Kata Drajad Wibowo Soal Pembagian Kekuasaan 55:45 Usul Amien Rais

22 Juli 2019

Kata Drajad Wibowo Soal Pembagian Kekuasaan 55:45 Usul Amien Rais

Amien Rais sebagai penasihat PA 212 ingin mengakomodasi aspirasi dari organisasi pendukung Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Jokowi, Sohibul: PKS Punya Sikap Politik Sendiri

14 Juli 2019

Prabowo Bertemu Jokowi, Sohibul: PKS Punya Sikap Politik Sendiri

Pasca pilpres 2019, PKS menjadi satu-satunya partai eks koalisi Prabowo - Sandiaga Uno yang tegas menyatakan ingin berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya