TEMPO Interaktif, Jakarta: Keprihatinan yang mendalam terhadap lingkungan menggerakkan perupa jebolan Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Solo, Gigih Wiyono menggelar karya-karya yang berkaitan dengan alam. Gigih memilih tema "Diva Sri Migrasi" dalam pameran tunggalnya ke-14 yang akan dibuka Jumat (4/1) malam ini di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Pameran itu berlangsung hingga 15 Januari.Menurut Gigih, dia memajangkan 58 luliksan dan 41 patung yang dibuatnya sejak tahun 1999 hingga 2007. Pemilihan tema tersebut dilatarbelakangi atas situasi alam yang terus menerus marah dan menjadikan bencana bagi manusia. "Karena manusia tidak lagi menghargai Dewi Sri yang membuat dewi itu migrasi, minggat dari Indonesia," kata dia.Dewi (Diva) Sri, bagi Gigih tidak hanya sekedar dewi padi seperti yang dipersepsikan masyarakat pada umumnya. Dewi Sri adalah dewi alam yang memberikan kehidupan. Sayangnya, masyarakat telah mengabaikan dan tidak lagi menghargai. "Buktinya tidak ada lagi orang yang menanam dan memilihara tanaman, jadilah banjir, longsor," ujarnya.Gigih menyebut Dewi atau Diva Sri kini sudah migrasi ke Thailand karena Indonesia kini harus mengimpor beras dari negara itu. Beberapa lukisannya mengenai Dewi Sri disimbolkan dengan perempuan berkonde, seperti dalam lukisan Dewi Sri Mencari Tanah Lapang. "Dewi Sri memegang alu, menumbuk beton karena sudah tidak ada padi," kata dia.Dalam acara pembukaan pameran perupa kelahiran Sukoharjo ini akan digelar kolaborasi seni tari penari asal Belanda Merel Wardaningrum dengan penari asal Indonesia Yan Rizky Utami yang diiringi kotekan lesung oleh kaum ibu Padepokan Djayabinangun, Sukoharjo, Jawa Tengah, bertajuk "Sri Mulih". IMRON ROSYID
Berita terkait
Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall
5 menit lalu
Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall
Penggemar Diana Krall kagum dengan penampilan penyanyi Kanada itu di konser Solo bertajuk Diana Krall Live in Jakarta 2024.