Sempat Dioperasi Lagi, Hamsad Rangkuti Belum Sadarkan Diri

Reporter

Tempo.co

Editor

Aisha Shaidra

Jumat, 18 Mei 2018 21:32 WIB

Hamsad Rangkuti. [TEMPO/ Novi Katika]

TEMPO.CO, Jakarta -Sastrawan Hamsad Rangkuti kembali masuk rumah sakit setelah jalani operasi awal bulan Mei lalu. Bermula dari ring yang pernah dipasang di kemaluannya sejak tujuh tahun lalu jebol, Hamsad sempat alami perdarahan.

Baca: Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

Beberapa pekan usai dioperasi, kondisi Hamsad menurut istrinya, Nur Windasari masih belum stabil. Bahkan, Rabu, 16 Mei lalu kondisi Hamsad masih belum sadar. "Sebetulnya sempat dinyatakan sembuh dan boleh pulang. Di tengah jalan kejang-kejang dan sempat masuk IGD di RS Permata, Pamulang," tutur Nur kepada Tempo.

Sekitar satu jam kemudian Hamsad pun kembali dirujuk ke RS Siloam Karawaci, tempat ia dioperasi. "Harusnya di HCU (High Care Unit) apa daya enggak ada biaya. Mudah-mudahan mukzizat menghampiri Bang Hamsad," ujar Nur.

Terhitung sampai hari ini, sudah empat hari kondisi Hamsad belum sadarkan diri.

Advertising
Advertising

Sastrawan Hamsad Rangkuti menjalani perawatan Ruangan Elang di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok akibat terkena stroke, Sawangan, Depok, 28 Agustus 2017. TEMPO/Irsyan Hasyim

Proses operasi pengangkatan ring berlangsung 2 Mei pagi hari. Agar kebutuhan buang air kecil lancar, menurut Nurwinda, saat itu tim dokter melakukan pengeboran di area perut agar Hamsad dapat mengeluarkan air seni. Butuh waktu satu sampai dua bulan untuk bisa kembali jalani operasi agar kelak Hamsad bisa buang air kecil secara normal. Namun menurut Nur itu pun bergantung proses sembuhnya luka juga kondisi fisik Hamsad. "Perlu dilihat apakah organnya masih bisa atau tidak, ujarnya.

Hamsad Rangkuti menderita sakit sejak 2016 lalu. Dia menderita sakit jantung dan stroke ringan. Sebelumnya, tahun 2012 jantungnya sempat dipasangi ring.

Kesehatan Hamsad kian menurun akibat stroke pada 2013. Dua tahun kemudian, Nur melanjutkan, kondisi suaminya membaik. Hamsad bisa berjalan barang satu hingga lima meter. Namun kondisi itu tak lama. Enam bulan kemudian, Hamsad terkena penyumbatan darah di otak.

Hamsad Rangkuti adalah penulis yang sudah mengantongi berbagai penghargaan, termasuk penghargaan Khatulistiwa Literary award 2003 dan SEA Write Award 2008.

Berita terkait

Maestro Cerpen Indonesia Hamsad Rangkuti Meninggal Dunia

26 Agustus 2018

Maestro Cerpen Indonesia Hamsad Rangkuti Meninggal Dunia

Sastrawan Hamsad Rangkuti meninggal pada usia 75 tahun, hari ini, Ahad, 26 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Simpati untuk Hamsad Rangkuti Kumpulkan Rp 114 Juta Donasi

23 September 2017

Simpati untuk Hamsad Rangkuti Kumpulkan Rp 114 Juta Donasi

Sejumlah seniman dan tokoh nasional hadir membacakan cerpen karya Hamsad Rangkuti untuk kumpulkan donasi guna membantu pengobatannya

Baca Selengkapnya

Livestreaming: #Simpati4Hamsad Galang Dana untuk Hamsad Rangkuti

22 September 2017

Livestreaming: #Simpati4Hamsad Galang Dana untuk Hamsad Rangkuti

Livestreaming #SIMPATI4HAMSA dari acara pembacaan karya sastrawan Hamsad Rangkuti dan donasi untuk membantu meringankan biaya pengobatannya.

Baca Selengkapnya

Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

22 September 2017

Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

Malam ini, Teras Budaya Tempo menggelar kegiatan penggalangan dana bertajuk Simpati untuk sastrawan Hamsad Rangkuti.

Baca Selengkapnya