TEMPO.CO, Jakarta - Pacific Rim: Uprising berhasil meraup pendapatan US$ 150,5 juta pada pekan pertama penayangannya. Film ini berhasil menggeser Black Panther di posisi pertama box office akhir pekan dunia.

Baca: Pacific Rim: Uprising, Sekuel Tanpa Pengembangan Karakter Cerita

Seperti dilansir dari Box Office Mojo, Senin, 26 Maret 2018, Pacific Rim mendapat respons besar dari pasar Cina dengan pendapatan US$ 65 juta.

Indonesia turut menjadi penyumbang besar bagi film ini dengan pendapatan US$ 3,7 juta atau sekitar Rp 50,94 miliar.

Film ini juga menjadi film terlaris di Korea Selatan dengan raihan US$ 6,9 juta, Rusia US$ 6,8 juta, Meksiko US$ 4,9 juta, Taiwan US$ 3,4 juta, dan Brazil US$ 1,6 juta.

Pacific Rim: Uprising dirilis pada Jumat, 23 Maret 2018. Film ini dibintangi John Boyega, Scott Eastwood, Cailee Spaeny, dan Jing Tian.

Film ini berlatar tahun 2030 atau 10 tahun setelah perang besar melawan kaiju, yang dikisahkan pada film sebelumnya, Pacific Rim. Boyega berperan sebagai Jake Pentecost, anak Stacker Pentecost, pilot jaeger yang berhasil mengalahkan kaiju dan didapuk sebagai pahlawan internasional.

Cailee Spaeny memerankan Amara Namani di Pacific Rim: Uprising

Sayangnya, Jake justru menjadi pencuri dan penjual komponen jaeger di pasar gelap. Setelah ditangkap aparat, dia harus memilih apakah akan masuk penjara atau kembali menjadi pilot Jaeger seperti ayahnya.

Jaeger merupakan sebuah robot raksasa yang dikendalikan pilot manusia. Jaeger dibuat untuk melawan serangan kaiju, monster dari laut yang menyerang manusia.

Meski harus lengser dari posisi puncak box office akhir pekan setelah lima pekan berturut-turut berjaya, Black Panther masih menjadi film terlaris tahun ini. Secara keseluruhan, film yang berkisah tentang Negeri Wakanda itu telah meraup pendapatan US$ 1.237 miliar.

Pacific Rim: Uprising disutradarai Steven S. DeKnight. Adapun Guillermo del Toro, yang menyutradarai film pertamanya, sekarang menjadi produser.

BISNIS