Ini Perbedaan Ayat-ayat Cinta 2 dengan Ayat-ayat Cinta Sebelumnya
Reporter
Tabloid Bintang
Editor
Nunuy Nurhayati
Kamis, 7 Desember 2017 12:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ayat-ayat Cinta 2 mulai tayang di bioskop pada 21 Desember 2017. Sekuel film yang juga diadaptasi dari novel Habiburrahman El Shirazy itu masih menceritakan seputar hubungan Fahri dengan Aisyah yang sudah tujuh tahun menikah. Fahri digambarkan sudah menjadi pria dewasa dengan konflik batin yang lebih berat.
Baca: Fedi Nuril Ungkap Keistimewaan Ayat-ayat Cinta 2
Fedi Nuril yang kembali dipercaya untuk menghidupkan peran Fahri mengungkapkan perbedaan karakter Fahri antara film pertama dengan yang terbaru.
"Tetap ada perbedaan karena sudah hampir 10 tahun setelah Ayat-ayat Cinta pertama. Fahri lebih dewasa jadi dosen. Kalau dulu mungkin saya akting Fahri jalannya agak buntu karena masih mahasiswa, masih ada rasa mindernya. Kalau sekarang lebih percaya diri karena dia seorang dosen kan," ungkap Fedi Nuril, di XXI Plaza Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Desember 2017.
Fedi menjelaskan, dalam Ayat-ayat Cinta 2 banyak hal yang terjadu. Fahri misalnya, harus percaya sama dirinya sendiri supaya mahasiswa mendengarkan dia, gesture-nya pun ada bedanya. "Kalau dia bertemu perempuan tidak semalu-malu dulu. Secara karir juga jauh lebih berhasil," kata Fedi Nuril.
Meski bukan hal baru memerankan karakter Fahri, pada Ayat-ayat Cinta 2 Fedi Nuril merasa tertantang karena harus berlagak seperti seorang profesor.
"Dan mungkin tantangan saya jadi profesor dan ngajar di kampus ya, karena saya belum pernah. Jadi itu yang cukup saya dalami dan pelajari secara detail bagaimana untuk membuat mahasiswa dan mahasiswi mau mendengarkan saya jadi enggak coret-coret pas saya ngomong," beber Fedi Nuril.
Ayah satu anak itu juga memberi sedikit spoiler tentang konflik batin yang dihadapi Fahri di Ayat Ayat Cinta 2.
"Menurut aku perbedaannya di Ayat-ayat Cinta pertama dia mencari jodohnya, yang kedua bisa dibilang udah ada jodohnya tapi hilang. Dalam artian apakah dia harus menunggu karena hilangnya nggak jelas, apakah masih hidup, kalaupun sudah meninggal dimana? jenazahnya kan enggak tau. Apalah harus menunggu atau move on. Ini yang menjadi kebingungan dia," tutur Fedi Nuril.