Kala Para Komika jadi Pemeran Utama di Film Mau Jadi Apa?

Reporter

Aisha Shaidra

Editor

Aisha Shaidra

Selasa, 21 November 2017 14:45 WIB

Film Mau Jadi Apa merupakan film pertama yang dibuat Soleh Solihun sebagai seorang sutradara/ Dokumentasi Mau Jadi Apa

TEMPO.CO, Jakarta -Selain masa berseragam putih abu, masa menjadi mahasiswa pasti punya cerita tersendiri. Setidaknya hal itu melatarbelakangi Soleh Solihun, pria yang sempat menjadi wartawan di beberapa media musik dan juga belakangan terjun jadi seorang stand up comedian.

Soleh dan beberapa kawan dekatnya di jurusan sempat menghadapi kegalauan yang sama: menjalani kuliah yang biasa saja, tak ada hebat-hebatnya. Mereka pun akhirnya membangun ambisi untuk bisa melakukan sesuatu, membuat sesuatu sebelum mereka lulus menyandang status sarjana.

Film Mau Jadi apa merekam perjalanan tersebut. Disusun dengan alur maju dari masa tahun pertama menjadi mahasiswa sampai bagaimana Soleh bersama Lukman (Boris Bokir), Marsyel (Adjisdoaibu), Eko (AWWE), Fey (Anggika Bolsterli), dan Syarif (Ricky Wattimena)membentuk sebuah media tandingan dengan porsi konten hiburan. Berbeda dengan media Fakta Jatinangor (Fakjat) yang sudah eksis lebih dulu dan berisikan berita-berita serius.

Media yang dibuat Soleh bersama kawannya diberi nama Karung Goni, akronim dari Kabar, Ungkapan, Gosip, dan Opini. Kehadiran media tersebut memberikan daya tarik tersendiri bagi mahasiswa yang mungkin cukup bosan membaca media berkonten serius.

Kehadiran produk baru ini rupanya memicu permasalahan hingga perang poster dan upaya tarik-menarik pembeli terjadi. Belum lagi, Fakjat digarap oleh banyak senior mereka di jurusan. Produk mereka pun menjadi salah satu bahasan perkuliahan seorang dosen.

Advertising
Advertising

Atas alasan tertentu, Soleh sebagai Pimpinan Redaksi sempat menguji untuk turut menerapkan investigasi dalam Karung Goni. Menarik lebih banyak pembaca, tapi juga meanrik mereka ke sebuah masalah baru dengan ancaman tak main-main.

Film Mau Jadi Apa? Adalah film pertama yang menempatkan Soleh Solihun jadi seorang sutrdara. Dalam proses penggarapannya Soleh dibantu oleh Monty Tiwa, termasuk soal penulisan naskah cerita. Dua kawan sejak masa kuliah yakni Agasyah Karim dan Khalid Kashogi. Memori ketiganya soal almamater berkumpul dalam sebuah skenario yang juga turut diejawantahkan Soleh dalam sebuah buku berjudul yang sama.

Sebagai stand up comedian, Soleh turut melibatkan beberapa orang komika dalam film tersebut. Sontak saja film bergenre komedi ini jadi ramai dengan wajah-wajah dan celetukan jenaka. Film Mau Jadi Apa? Memang bukan film pertama yang menempatkan para stand up komedian menjadi pemain utama, ketimbang aktor-aktor yang sudah terjun di dunia layar lebar.

Ada beberapa pemain seperti Boris Bokir yang cukup sukses bertransformasi menjadi orang Sunda, padahal biasanya ia berlogat Batak. Atau tokoh perempuan satu-satunya dalam geng atau tim redaksi Karung Goni yakni Fey yang diperankan Anggika Bolsterli.

Para sutradara sukses memoles Anggika Bolsterli yang biasanya tampil sebagai gadis pendiam atau anggun, menjadi perempuan dengan karakter ceplas-ceplos, anomali di lingkungan laki-laki.

Di sela cerita keseharian mahasiswa di dunia kampus dengan segala perniknya, masing-masing tokoh dalam film ini terutama anggota geng-nya Soleh punya sisi cerita dan masalah masing-masing. Permasalahan yang dihadapi pun khas kisah anak-anak rantau. Misal soal hubungan dengan orang tua yang tak akur soal sudut pandang, soal kebutuhan materi, dan lainnya.

Asmara pun jadi salah satu bumbu. Sebagai film yang pemain-pemain sentralnya bertampang apa adanya, rata-rata kisah asmara Soleh atau Marsyel misalnya cukup harus bekerja keras untuk bisa menarik perhatian perempuan idaman masing-masing. Tapi lagi, itu hanya bumbu karena kisah utama adalah pada bagaimana remaja-remaja ini eksis lewat Karung Goni dan persahabatan mereka pun diuji dari apa yang mereka mulai bersama.

Film Mau Jadi Apa? Bisa ajdi tontonan menghibur untuk menertawakan kekonyolan Soleh Solihun dan kawan-kawannya. Atau juga bisa jadi sarana nostalgia di masa-masa menjadi mahasiswa. Film ini mulai tayang di bioskop pada 30 November mendatang. Suasana kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor dan beberapa sudut di Kota Bandung menjadi latar syuting film yang disetting menjadi era 90-an.

Mau Jadi Apa?

Sutradara Film: Monty Tiwa, Soleh Solihun

Rumah Produksi Film: Starvision, Millennia

Penulis Naskah skenario: Agasyah Karim, Soleh Solihun, Khalid Kashogi

Produser Film: Chand Parwez Servia, Gangsar Sukrisno

Pemain:

Soleh Solihun

Adjis Doaibu

Ricky Wattimena

Ronal Surapradja

Tike Priatnakusumah

Poppy Sovia

Anggika Bolsterli

Aurelie Moeremans

Boris Bokir

AWWE

Berita terkait

Penuh Makna, Ini Arti Judul Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

12 hari lalu

Penuh Makna, Ini Arti Judul Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

Pemilihan judul film dokumenter Harta Tahta Raisa juga melibatkan penggemar Raisa yang akrab disapa YourRaisa.

Baca Selengkapnya

Alasan Soleh Solihun Jadi Sutradara Film Dokumenter Raisa: Ada Ikatan Emosional

12 hari lalu

Alasan Soleh Solihun Jadi Sutradara Film Dokumenter Raisa: Ada Ikatan Emosional

Soleh Solihun mengungkapkan beberapa hal yang membuatnya tertarik menerima tawaran untuk menjadi sutradara film dokumenter Raisa.

Baca Selengkapnya

Curhat Pegawai Pajak Tak Percaya Penghasilan dari YouTube, Soleh Solihun Akan Diundang Jubir Menkeu

14 Oktober 2023

Curhat Pegawai Pajak Tak Percaya Penghasilan dari YouTube, Soleh Solihun Akan Diundang Jubir Menkeu

Juru Bicara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo, merespons curhatan aktor yang juga komika Soleh Solihun soal pegawai pajak yang tak percaya penghasilan atau adsense dari YouTube sudah tidak ada.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Heru Budi Perbaiki Sumur Resapan yang Bikin Truk Terperosok di Jakpus

2 Januari 2023

Anak Buah Heru Budi Perbaiki Sumur Resapan yang Bikin Truk Terperosok di Jakpus

Sebuah sumur resapan di Jalan Batu Ceper, Kelurahan Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat ambles dan menyebabkan sebuah truk terperosok pada Sabtu, 31 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Jadi Komentator yang Tidak Banyak Tahu Soal Tenis, Soleh Solihun Bikin Kesal Netizen

13 November 2022

Jadi Komentator yang Tidak Banyak Tahu Soal Tenis, Soleh Solihun Bikin Kesal Netizen

Soleh Solihun membuat sebagian besar penonton Tiba-Tiba Tenis kesal dan Vincent Rompies stres sebagai komentator.

Baca Selengkapnya

Soleh Solihun Kena Pungli Saat Bayar Pajak STNK, Cek Fisik Motor Bayar Rp 30 Ribu

30 September 2022

Soleh Solihun Kena Pungli Saat Bayar Pajak STNK, Cek Fisik Motor Bayar Rp 30 Ribu

Komika Soleh Solihun menceritakan pengalamannya saat bayar pajak STNK lima tahunan di Polda Metro Jaya. Petugas pelaku pungli dipecat.

Baca Selengkapnya

Soleh Solihun Kena Pungli, Kanit Samsat Jaksel Bantah Ada Perintah Atasan

29 September 2022

Soleh Solihun Kena Pungli, Kanit Samsat Jaksel Bantah Ada Perintah Atasan

Kanit Samsat Jakarta Selatan AKP Mulyono membantah memerintahkan petugas meminta pungutan atau pungli dalam pengurusan perpanjang STNK

Baca Selengkapnya

Soleh Solihun Kena Pungli, Kanit Samsat Jakarta Selatan: Pelaku Karyawan Bantuan

29 September 2022

Soleh Solihun Kena Pungli, Kanit Samsat Jakarta Selatan: Pelaku Karyawan Bantuan

Kanit Samsat Jakarta Selatan AKP Mulyono menyatakan cek fisik kendaraan bermotor tidak dipungut biaya

Baca Selengkapnya

Cerita Soleh Solihun Jadi Korban Pungli saat Perpanjang STNK

28 September 2022

Cerita Soleh Solihun Jadi Korban Pungli saat Perpanjang STNK

Komika Soleh Solihun bercerita diminta Rp 30 ribu untuk biaya cek fisik kendaraanya saat mau memperpanjang STNK

Baca Selengkapnya

Enam Radio MARI Bertukar Program di Hari Radio Nasional

13 September 2022

Enam Radio MARI Bertukar Program di Hari Radio Nasional

Enam radio MARI di Jakarta bertukar program dan mengejutkan pendengar radionya masing-masing

Baca Selengkapnya