Artis Velove Vexia berada diruang tunggu untuk berusaha menjenguk ayahnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, 23 Juli 2015. Ini adalah yang ketiga kalinya setelah dua kali tidak mendapatkan ijin dari pihak KPK untuk menjenguk ayahnya, OC Kaligis yang mendekam di Rutan KPK. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Awalnya, artis Velove Vexia kurang percaya diri saat bermain di film Hujan Bulan Juni. Dalam film ini, Velove diplot memerankan karakter Pingkan, dosen muda jurusan Sastra Jepang.
"Pas meeting sama Hestu Saputra, di situ saya ada enggak pede-nya. Karena di satu sisi puisinya indah, maknanya dalam sekali, simpel tapi dalam," kata Velove di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 24 Oktober 2017.
Setelah melewati proses reading, kata Velove Vexia, keraguannya mulai pupus. Dia juga banyak berdiskusi dengan sutradara untuk menyuguhkan peran yang sesuai. "Karena diskusi sama Mas Hestu, reading-nya benar-benar bukan per adegan, melainkan makna scene by scene," ujarnya.
Tantangan lain adalah menumbuhkan chemistry dengan Adipati Dolken, pemeran karakter Sarwono. Di film ini, Sarwono banyak berkomunikasi lewat puisi.
"Dia enggak ngomong. Nah, di sini harus digambarin banget puisinya dia itu. Dia cowok yang Jawa, kuno, jadul bawaannya, cuma diem, tapi kasih puisinya dalem," tutur Velove Vexia.
