Reza Artamevia Positif Narkoba, Ini Sejarahnya
Editor
Grace gandhi
Selasa, 30 Agustus 2016 13:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Reza Artamevia ikut diamankan polisi dalam penangkapan Gatot Brajamusti di Hotel Golden Tulip, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu malam, 28 Agustus 2016.
Reza juga ikut menjalani tes urine dan hasilnya positif. "Dari hasil tes urine, positif (narkoba)," ujar Irjen Boy Rafli Amar, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, kepada wartawan, Selasa, 30 Agustus 2016.
Belakangan terungkap kalau Reza sudah lama memakai narkoba bersama anggota jemaah Gatot Brajamusti di Padepokan Brajamusti, di daerah Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat.
"Menurut keterangannya, bareng-bareng (mengkonsumsi asmat alias narkoba)," ujar Ramdan menirukan pengakuan Reza ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat, 2 September 2016.
Diyakini Ramdan, Reza dan anggota jemaah lainnya mengkonsumsi narkoba bukan karena kesengajaan, melainkan akibat ketidaktahuan.
"Ini bukan masalah menyesal atau tidak menyesal, ada ketidaktahuan. Dia enggak tahu asmat itu apa. Dia intinya enggak tahu asmat, bentuknya kayak apa, dia enggak tahu, gitu lho. Bisa dikatakan dia jadi korban," kata Ramdan.
Karena itu, kpolisian dan Badan Narkotik Nasional NTB sepakat merehabilitasi Reza Artamevia untuk mengatasi kecanduannya.
TABLOIDBINTANG.COM
CATATAN KOREKSI: Judul dan isi berita ini diubah pada Jumat 2 September 2016 karena naskah berita sebelumnya dinilai oleh redaksi Tempo.co melanggar privasi keluarga korban dan memuat keterangan anak di bawah umur. Redaksi mohon maaf.