Kalahkan Taylot Switf, Pendapatan Katy Perry Rp 5 M Sehari!  

Reporter

Minggu, 8 November 2015 20:37 WIB

Katy Perry terlihat berkeliling dengan sepeda di New York. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, New York - Artis Katy Perry, 31 tahun, tampaknya ingin bersantai, setelah Forbes merilis kekayaannya berada di puncak. Jumat pekan lalu, 6 November 2015, Katy Perry terlihat bersepeda seorang diri di Soho, New York.

Rabu, 4 November 2015, Forbes menyatakan pendapatan Katy Perry mencapai US$ 135 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun dalam 12 bulan terakhir. Artinya dalam sehari saja, duit yang dikumpulkan mencapai Rp 5,2 miliar. Katy Perry mengalahkan Taylor Swift dalam kategori penyanyi perempuan yang memiliki pendapatan sebesar US$ 80 juta, antara lain dari penjualan album hitnya, 1989.

Saat bersepeda, Katy Perry mengenakan setelan jaket dan celana olahraga panjang hitam, senada dengan topi dan sepatu hitam. Semuanya berlogo Adidas. Sambil mengayuh sepedanya, Katy Perry memasang earphone. Katy Perry pun menyematkan tas pinggang hitam merek Channel.

Katy Perry tampak ingin menikmati harinya, setelah berpekan-pekan sebelumnya tampil energik di konser Prismatic yang memberikan keuntungan besar bagi karier musiknya. Forbes menyatakan Katy Perry meraih pendapatan kotor US$ 2 juta dari setiap kota yang menggelar konsernya. Total konsernya 126 kali, termasuk di Indonesia.

Kekayaannya juga ditambah dengan perjanjian iklan dengan perusahaan-perusahaan kecantikan, seperti Coty dan CoverGirl.

Beruntung, saat berjalan-jalan dengan sepeda hitamnya itu, Katy Perry tidak diserbu penggemarnya. Kacamata hitam dan topi yang dikenakannya berhasil mengelabui para penggemar. Tapi fotografer tak bisa dikelabui, karena ada tindik anting di hidungnya yang menjadi ciri khas Katy Perry.

Katy Perry pun tidak mendapat teguran dari polisi, karena ia memasang earphone, yang membahayakan dirinya. Kawasan Soho di Manhattan termasuk daerah elite yang banyak dihuni artis.

CBC.CA | DAILY MAIL | MARTHA WARTA S.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

17 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya