Opera Tari Gandari Siap Digelar di Jakarta  

Reporter

Kamis, 4 Desember 2014 19:51 WIB

TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang akhir tahun, masyarakat pencinta seni di Jakarta akan mendapatkan satu sajian pertunjukan yang berbeda. Yaitu sebuah opera tari Gandari yang mengkolaborasikan tarian, orkestra, seni sastra, dan seni rupa. Pertunjukan yang disutradarai Yudi Ahmad Tajudin itu akan digelar 11-12 Desember 2014 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Opera tari Gandari dibuat berdasarkan puisi Gandari yang ditulis Goenawan Mohamad. Pementasan lintas disiplin seni ini akan menampilkan musik karya Tony Prabowo, komposer sekaligus kurator musik dan tari di Komunitas Salihara. "Proses awalnya sudah lama, muncul dulu untuk buat opera tari bersama Akiko dan Yudi," ujar Tony saat konferensi pers di Hotel Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, 4 Desember 2014.

Pertunjukan ini tak hanya lintas seni, tapi juga lintas negara karena melibatkan koreografer Akiko dan beberapa penari dari Jepang, solois Katrien Baerts dan orkestra Asko Schonberg yang dikonduktori Bas Wiegers dari Belanda, penari dari Solo Indonesia, dan penata panggung Teguh Ostenrik dari Indonesia. "Saya memulainya dengan membaca puisi Gandari, sebuah tafsir yang lain dari yang sudah ada baru membayangkan pertunjukan dan musik yang digarap Tony," ujar Yudi.

Yudi mengaku tak ingin larut dalam tradisi meski inspirasinya berasal dari seni tradisi. Dia ingin menyajikan Gandari sebagai sosok pribadi, perempuan yang mempunyai keinginan, kemarahan, dan protes dengan caranya sendiri. Yudi juga mengatakan selama ini setiap seniman berlatih secara terpisah dan baru akan bertemu langsung besok dalam latihan bersama.

Akiko mengatakan tak mudah mewujudkan pertunjukan besar lintas negara ini. "Beruntung bisa bekerja sama dengan para penari muda yang bagus. Selama ini kami berlatih dan berdiskusi lewat Internet saja," ujarnya.

Pada awal latihan, Akiko bertemu dengan para penari dan berlatih selama hampir sebulan pada Juni lalu. Mereka berlatih dengan bantuan musik digital yang dikirim Tony. "Kami butuh musik langsung dan penting untuk mendapatkan emosi dalam koreografi," ujarnya.

Demikian pula dengan Wiegers yang mengakui baru berdiskusi secara maya. Selama berlatih, ia juga belum mendapatkan "sesuatu" untuk menghidupkan cerita. Karena itu, Wiegers cukup penasaran ketika semua elemen bertemu.

Sebagai narator pertunjukan ini, ada seniman Landung Simatupang dan Sita. Katrien akan menyanyikan puisi Gandari. Opera ini diselenggarakan oleh Yayasan Taut Seni yang didukung pula oleh tiga pusat kebudayaan: Erasmus Huis, Goethe Institute, dan Japan Foundation.

DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

42 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.

Baca Selengkapnya

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.

Baca Selengkapnya

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.

Baca Selengkapnya

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi

Baca Selengkapnya

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.

Baca Selengkapnya