Wayang Wong Mahabandhana Akan Tampil di GKJ

Reporter

Rabu, 10 September 2014 20:52 WIB

Pagelaran wayang orang dalam lakon "Sang Julandoro" yang dipersembahkan oleh Satya Budaya Indonesia (SBI) di Gedung Kesenian Jakarta, Sabtu (23/9). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Seni tradisi di tengah hegemoni budaya massa memerlukan idealisme berkesenian yang konstrukstif-prospektif.

“Seni tradisi sudah seharusnya mencari posisi strategis atau reposisi kultural yang merepresentasikan dirinya sebagai modal budaya. Oleh karena itu, ekspresi artistik dalam seni tradisi harus direkonstruksi secara kreatif. Namun tidak hilang dari esensi, di kantornya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin, 8 September 2014.

Tatanan konsep inilah yang akan digunakan seniman tari ini ke dalam cakupan karyanya. Yaitu, sebuah pergelaran Wayang Wong (Wayang Orang), yang merepresentasikan karya adiluhung penuh simbol dan makna dalam kemegahan artistik dan tarian Jawa klasik, bertajuk “Mahabandhana.” Pentas megah ini akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jum’at 3 Oktober 2014 mendatang.

“Wayang Wong (Wayang Orang) Mahabandhana digarap secara kreatif. Dengan tetap mempertahankan keaslian wayang wong yang bersumber pada keaslian pertunjukan wayang wong istana Mangkunegaran. Namun kami kembangkan dalam kontek kekinian. Baik pada garap sanggit, koreografi, iringan musik, tata rias dan busana klasik,” tutur alumni Institut Ilmu Keguruan dan Pendidikan (IKIP) Negeri Surabaya lulusan tahun 1994, serta lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia (STIE-BI) Jakarta lulusan tahun 2011 ini.(Baca : Sastrawan Amerika Luncurkan 'Wayang untuk Dunia' )

Pergelaran Wayang Wong Mahabandhana, terang Eny, melibatkan tak kurang dari 150 seniman tradisi dari Surakarta, Yogyakarta, Semarang dan Jakarta. Didukung para bintang panggung dari Alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Yogyakarta, diantaranya; Agus Prasetyo yang juga bertindak sebagai sutradara.

Pementasan Mahabandhana, juga melibatkan para seniman dari grup Wayang Wong Sriwedari dari Surakarta. Sebuah grup kesenian tradisionil legendaris yang sudah ada sejak tahun 1910.

Master musik dunia, Dedek Wahyudi, komposer yang sudah melalang-buana ke berbagai negara dengan karyanya, juga turut mendukung pergelaran ini. Dedek Wahyudi adalah musisi yang memiliki catatan rekor dunia dalam Pemecahan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) membunyikan gamelan ‘Corobalen’ 36 jam nonstop, yang pernah digelar di Jakarta tahun 2011.

Eny Sulistyowati berharap, pergelaran Wayang Wong Mahabandhana, dapat memberikan kontribusi bagi pelestarian seni budaya adi luhung bangsa Indonesia. Memberi pencerahan hidup melalui seni budaya. Mengajak generasi muda sebagai penerus bangsa supaya mencintai kekayaan budaya negeri sendiri. “Dan tentunya dapat membangun kreativitas dan memberikan wadah bagi seniman untuk senantiasa berkarya. Mengembalikan kaidah pertunjukan wayang orang tidak hanya sebagai tontonan, tetapi juga sebagai tatanan, dan tuntunan,” kata produser yang juga bertindak sebagai aktris dalam pementasan ini.

Pergelaran Wayang Wong Mahabandhana merupakan produksi kedua Tri Ardhika Production. Event Organizer (EO) ini sebelumnya sukses mementaskan opera sejarah bertajuk ”Ken Dedes Wanita di Balik Tahta” tahun 2013 lalu.

Pergelaran Wayang Wong Mahabandhana didukung lembaga terkait, antara lain, WO (Wayang Orang) Sriwedari Surakarta, Senawangi (Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia), Pepadi ((Persatuan Pedalangan Indonesia), Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) dan Pemerintah Kota Surakarta, serta didukung Istana Mangkunegaran Surakarta.

EVIETA FADJAR


Berita Terpopuler
Putri Ayudya Perankan Istri Tjokroaminoto
Norman Kamaru, dari Artis Kini Jadi Tukang Bubur
Jokowi Minta TV Tayangkan Keragaman Budaya
Film Pelajar Purbalingga Merajai Nomine AFI 2014

Berita terkait

Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

20 November 2021

Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

Wayang kulit merupakan salah satu karya adiluhung Indonesia telah diakui oleh UNESCO melalui penetapan resmi pada 2003.

Baca Selengkapnya

Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

21 Januari 2019

Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

Wayang potehi dipentaskan pada 20-21 Januari dalam perayaan ulang tahun Hok Tek Ceng Sin, atau Dewa Bumi untuk kemakmuran dan jasa.

Baca Selengkapnya

Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

11 November 2018

Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

Pertunjukan wayang kulit semalam suntuk ini digelar pada hari ke-2 perayaan ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit

11 November 2018

Ulang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit

Acara ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah, akan ditutup dengan pembekalan calon legislatif partai di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Dalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP

27 Januari 2018

Dalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP

Menurut panitia acara pagelaran wayang, Ki Purwo Asmoro yang tampil di acara ulang tahun PDIP ini adalah dalang favorit Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Megawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi

27 Januari 2018

Megawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi

Megawati mulai menyukai wayang sejak kecil karena ayahnya, Presiden RI ke-1 Soekarno kerap menggelar pertunjukan wayang di Istana.

Baca Selengkapnya

Wayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia

11 November 2017

Wayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia

Wayang kulit menjadi salah satu benda seni yang dipamerkan dalam rangkaian Festival Europalia Indonesia di museum Kota Binche.

Baca Selengkapnya

Ada Wayang Kulit dalam Star Trek: Discovery, Karakter Siapa?

26 September 2017

Ada Wayang Kulit dalam Star Trek: Discovery, Karakter Siapa?

Ada wayang kulit dalam serial televisi Star Trek: Discovery episode terbaru yang tayang pada akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

PT KAI Sumbang Wayang Orang Sriwedari Solo Uang Rp 223 Juta

7 Juli 2017

PT KAI Sumbang Wayang Orang Sriwedari Solo Uang Rp 223 Juta

Pada Maret lalu, PT KAI juga menyerahkan bantuan senilai Rp 150 juta untuk gedung kesenian itu.

Baca Selengkapnya

Opera Ramayana: Murka Rahwana di Hari Raya

3 Juli 2017

Opera Ramayana: Murka Rahwana di Hari Raya

Lakon Rama Tambak dalam Opera Ranayana ini tak hanya menyuguhkan konflik antar-kerajaan, tapi juga menyelipkan pesan-pesan lingkungan.



Baca Selengkapnya