TEMPO.CO, Jakarta -Mantan pebasket NBA, Dennis Rodman dikabarkan masuk ke panti rehabilitasi untuk mengatasi kecanduan alkohol. Agen Rodman, Darren Prince, Sabtu 18 Januari 2014, menolak menyebutkan panti rehabilitasinya. Rodman baru saja kembali ke Amerika Serikat setelah kunjungannya ke Korea Utara.
"Apa yang seharusnya menjadi kejadian yang bersejarah dan monumental menjadi mimpi buruk bagi semua orang yang peduli. Dennis Rodman kembali dari Korea Utara dengan kondisi emosi yang cukup buruk. Tekanan yang disematkan padanya untuk menjadi manusia super, tokoh politik telah menarik sisi baiknya," ujar Prince.
Menurut Prince, Rodman sangat malu, sedih dan menjadi marah dan tersakiti karena kata-kata yang Ia ucapkan. Juara NBA lima kali ini memang memiliki kepribadian yang berwarna. Ia pernah bermain untuk Chicago Bulls, San Antonio Spurs dan Los Angeles Lakers, Detroit Pistons dan Dallas. Mavericks.
Rodman dikenal dekat dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un. Dia mengatur sekelompok pemain NBA yang sudah pensiun pergi ke Korea Utara untuk pertandingan eksibisi. Pertandingan itu sendiri dihadiri oleh Kim, istrinya dan petinggi-petinggi Korea Utara. Sebelum pertandingan Rodman menyanyikan lagu "Happt Birthday", untuk sahabatnya itu.
Dalam kesempatan itu Rodman juga mengungkapkan perasaan marahnya. Kepada CNN, Rodman menjelaskan alasannya pergi ke Korea Utara. "Orang lupa Dennis hanyalah penghibur dan bintang NBA yang sudah pensiun. Kenyataan yang terlupakan pertandingan basket dimainkan di Korea Utara dihadapan 14 ribu orang dan disaksikan jutaan orang di seluruh dunia," kata Prince.
