TEMPO.CO, Yogyakarta - Setelah mementaskan Drama Pembacaan Dramatik Pangeran Diponegoro di Magelang, aktor dan sutradara Landung Simatupang akan mementaskan bagian keduanya. Pentas yang menceritakan kisah Pangeran Diponegoro ini akan digelar, Rabu, 8 Januari 2014, di Monumen Pangeran Diponegoro, Sasana Wiratama, Yogyakarta.
Landung memberi tema pementasan kedua ini dengan Sang Pangeran: dari Tegalrejo ke Selarong. Pementasan sebelumnya, Sang Pangeran di Keresidenan, digelar di Museum Diponegoro, Kota Magelang, November tahun lalu. Seperti pementasan yang lalu, lokasi pementasan kedua kali ini juga memiliki keterkaitan dengan Diponegoro. “Sejak usia 7 tahun Diponegoro tinggal di tempat itu,” ujarnya, Senin, 6 Januari 2014.
Monumen Pangeran Diponegoro di Tegalrejo, Yogyakarta, kata dia, dulu merupakan tempat tinggal (ndalem) Ratu Ageng. Beliau adalah istri Sultan Hamengku Buwono I, yang merupakan buyut Diponegoro. Di tempat itulah, Diponegoro kecil yang memiliki nama Raden Antawirya menghabiskan masa kanak-kanaknya. Ratu Ageng dikenal sebagai sosok yang agamis dan menggemari kesenian. Ia juga dikenal sebagai pengusaha dermawan yang dekat dengan rakyat kecil. Karakter dan sikap itu juga kental pada sosok Diponegoro.
Landung mendasarkan naskah drama pembacaannya pada dua buku utama. Yakni Kuasa Ramalan: Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa, 1785-1855, karya sejarawan Inggris Peter Carey, serta Babad Diponegoro yang ditulis sendiri oleh Diponegoro selama masa pengasingan di Manado. Selain mengisahkan masa kecil Diponegoro di Ndalem Ratu Ageng, pada pementasan di Tegalrejo besok, Landung akan bercerita tentang masa perjuangan Diponegoro dari Gua Selarong.
Landung menjelaskan cerita bagian kedua ini akan lebih panjang. Pementasan akan berlangsung selama 90 menit. Untuk menyambungkan babak demi babak dari kisah yang panjang ini, akan hadir pula sang penulis buku, Peter Carey. “Dia akan turut menjelaskan,” ujar aktor kawakan ini.
Pementasan ini memberikan kesan bagi keturunan Pangeran Diponegoro. Salah satunya Roni Sodewo, keturunan asal Kulonprogo. Dia mengaku sangat terharu dengan pementasan drama baca oleh Landung ini. Menurut dia, sejak Pangeran Diponegoro ditangkap Markus De Kock di Magelang dan diasingkan ke Manado, keluarga dan anak-anak Diponegoro hidup terpisah-pisah. “Sejak 1830 keluarga tercerai-berai,” katanya.
Untuk memperkuat suasana kesederhanaan dari sosok Pangeran Tegalrejo ini, penonton diminta mengenakan pakaian Jawa sederhana. “Pakai kebaya tapi yang modelnya seperti pakaian mbok bakul di pasar,” ujar Ina Prihaksiwi, produser pelaksana pementasan.
ANANG ZAKARIA
Berita terkait
SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan
42 hari lalu
Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.
Baca SelengkapnyaButet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?
7 Desember 2023
Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.
Baca SelengkapnyaHNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024
28 Juli 2023
Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.
Baca SelengkapnyaAda Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan
25 April 2023
Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.
Baca Selengkapnya4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan
21 Januari 2023
Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.
Baca SelengkapnyaLibur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi
14 Desember 2022
Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaDua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim
3 September 2022
Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi
Baca SelengkapnyaSiap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo
23 Maret 2021
Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.
Baca SelengkapnyaPertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi
20 Februari 2021
Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.
Baca SelengkapnyaProduksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?
1 Desember 2020
Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.
Baca Selengkapnya