Judas Priest, Konser Terbaik yang Ditonton Jokowi  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Senin, 19 Agustus 2013 10:08 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo. ANTARA/Rafiuddin Abdul Rahman

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menjadi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo tidak bisa meninggalkan kecintaanya dengan musik metal. Akan tetapi, Jokowi sadar dia harus menjaga citra dengan tidak lagi melakukan heandbang atau moshing di konser musik keras.

"Tapi saya menolak duduk manis di bangku kelas VIP. Bagi saya, menonton metal itu ya harus di kelas festival, berdiri bersama ribuan penonton lain. Di sanalah suasana konser terasa. Itulah yang saya pilih saat menonton konser Iron Maiden di Jakarta dua tahun lalu," kata Jokowi dikutip dari Majalah Tempo edisi 19 Agustus 2013.

Konser metal terbaik yang pernah ditontonnya adalah konser Judas Priest di Singapura pada Februari 2012. Penampilan band heavy metal asal Inggris itu dibuka oleh band bergenre sama asal Amerika Serikat, Lamb of God. Berbeda generasi memang. Judas Priest dibentuk pada 1969, sedangkan Lamb of God baru pada 1990.

"Saya memang lebih menyukai musik keras yang datang dari 1970-an akhir hingga 1980-an. Meski demikian, saya masih bisa menyukai sejumlah lagu Lamb of God. Tapi, untuk musik nu-metal yang lahir pada akhir 1990-an, seperti yang dinyanyikan Linkin Park, saya sama sekali tidak bisa menikmatinya," tutur Jokowi.

Jokowi mengaku terkagum-kagum pada aksi panggung Judas Priest kala itu. Salah satunya ketika lampu panggung mati dan pengunjung mendengarkan suara musik yang diiringi suara lain yang lebih garang. Deruman itu mengiringi dentuman drum. Bersahut-sahutan. Saat lampu dinyalakan, penonton tahu deruman itu berasal dari suara sepeda motor besar Harley-Davidson yang gasnya diputar-putar oleh sang vokalis, Rob Halford. "Luar biasa, karena suara knalpot bisa menjadi bagian dari musiknya," sahut Jokowi.

Konser itu berlangsung di Fort Canning Park. Ini adalah gedung konser dengan lantai miring, sehingga penonton di bagian belakang lebih tinggi posisinya daripada penonton di depan. Biasanya konser rock di Singapura berlangsung di gedung konser berkapasitas 10 ribu orang ini. "Saya berharap Jakarta segera memiliki gedung konser yang layak seperti Fort Canning Park dan sejumlah gedung konser lain yang dimiliki Singapura. Sebenarnya, sejak 1960-an, Bung Karno sudah merencanakan pembangunannya, tapi tak kunjung terlaksana," kata ayah tiga anak ini.

Menurut Jokowi, saat ini pemerintah DKI Jakarta merencanakan pembangunan sebuah opera house berkapasitas lebih dari 9.000 penonton. Saat tak ada konser besar, tempat itu bisa disekat-sekat untuk pertunjukan di panggung-panggung yang lebih kecil. "Kami awalnya merencanakan pembangunannya di kawasan Marunda--yang nanti akan ditata ulang hingga lebih baik. Namun, banyak kalangan menyarankan tempatnya dipindah karena Marunda terlalu jauh dari pusat kota. Saya yakin bisnis pertunjukan musik di Indonesia masih sangat menjanjikan dan, karena itu, perlu fasilitas yang baik."

MAJALAH TEMPO | ALIA FATHIYAH

Terhangat:
Ahok vs Lulung | Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Sisca Yofie

Berita Terkait:
Asal Mula Jokowi Suka Musik Keras
Jokowi Tak Bisa Belajar Tanpa Musik Metal
Jokowi Dandan Warok Ponorogo Demi Bambang DH

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

56 menit lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

15 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

19 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

22 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya