TEMPO.CO, Jakarta -Artis dan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet kembali ke panggung seni teater setelah absen selama tujuh tahun. Bersama kelompok teater Satu Merah Panggung, Ratna akan menyuguhkan cerita kompleksitas masalah bangsa Indonesia melalui naskah bertajuk Titik Terang: Sidang Rakyat Dimulai yang akan dipentaskan pada 3-6 Juli 2013 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
"Ini fokusnya tentang kemiskinan, kedaulatan rakyat , konstitusi yang diinjak-injak," katanya saat ditemui di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Rabu, 25 Juni 2013.
"Ini penting dipentaskan karena rakyat harus berhenti menutup telinga."
"Karya saya memang enggak pernah nggak pakai penelitian," Dia menambahkan. "Karena seniman nggak boleh bohong. Titik terang ni penelitiannya seumur hidup, empirik dan data-data."
Seniman yang juga menulis naskah Marsinah Menggugat ini, dalam pementasan kali ini menggandeng aktor dan aktris ulung dalam dunia seni peran. Sebut saja putri mendiang W.S. Rendra, Maryam Supraba; Atiqah Hasiholan, Teuku Rifnu Wikana dan Rio Dewanto. Secara garis besar, naskah ini menceritakan kisah empat tokoh yakni Arman (Rio Dewanto), Arma (Maryam Supraba), Ria (Atiqah Hasiholan) dan Edo (Teuku Rifnu Wikana).
Arman digambarkan sebagai sosok aktivis muda yang memperjuangkan demokrasi dan gelisah atas persoalan bangsa. Ia menjalin cinta dengan perempuan bernama Arma, anak seorang pejabat korup. Sementara itu, Edo adalah mantan aktivis yang menjadi pejabat istana, resah atas keadaan di sekitarnya yang kacau. Di tengah pergumulan politis itu, ada sosok Ria, pelacur cantik yang memperjuangkan nasib rekan-rekannya dari tekanan sosial.
Para pemeran masing-masing memerankan tokoh sebagai sentral cerita, namun diakui Ratna masih memiliki benang merah yakni menuturkan pesan tentang kemiskinan. Sehingga ia pun mengaku tak segan menghadirkan cerita ini sebagai kritik kepada pemegang kuasa negara.
"Ini karya saya yang sangat keras," kata Aktivis gerakan Reformasi 1998 itu. "Tapi aku mau mengingatkan keras ini dalam konteks apa. Kalo menurut saya, Indonesia yang punya Presiden dari pertama sampai sekarang masih gini aja rakyatnya, ya perlu marah."
Naskah karya yang juga akan diproduksi dalam bentuk buku ini merupakan karya Ratna ke sebelas. Karyanya Marsinah Menggugat sempat dicekal dan pementasannya dibubarkan secara paksa. Meski demikian, pementasan kali ini Ratna tak peduli akan mendapatkan reaksi negatif dari pemerintah yang ia kritik. Justru Ratna punya misi mengundang pejabat istana. "Saya mencoba melayangkan surat ke istana. Mungkin dia kangen," candanya.
NURUL MAHMUDAH
Topik Terhangat
PKS Didepak? | Persija vs Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM
Berita Terhangat
Hutan Terbakar, Malaysia Layangkan Nota Protes
Hutan Terbakar, Penjualan Retail Anjlok
Polisi Tetapkan 9 Tersangka Pembakar Hutan
Berita terkait
Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater
1 hari lalu
Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya
Baca SelengkapnyaSehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus
16 Oktober 2023
Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaMinat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan
4 September 2023
Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMarcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film
30 Agustus 2023
Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal
Baca SelengkapnyaFestival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan
4 Oktober 2022
Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan
18 Juni 2022
Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNgabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu
15 April 2022
Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaHari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak
27 Maret 2021
27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.
Baca Selengkapnya27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia
27 Maret 2021
Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.
Baca SelengkapnyaFestival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring
18 Maret 2021
Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya