TEMPO.CO, Jakarta -Terobosan baru dilakukan Itang Yunasz. Perancang senior kelahiran Jakarta, 31 Desember 1958 ini sudah dua kali berani menggelar acara peragaan busana di Pasar Tanah Abang. Itang yang perancang busana muslim sejak tahun lalu, rajin menggelar peragaan untuk label Kamilaa dan Preview di pusat ritel pasar busana terbesar se-Asia Tenggara itu.
Alhasil karena berlangsung di pasar ini, peragaannya mengundang perhatian masyarakat yang berlalu lalang. Itang pun kebanjiran permintaan foto dari para pengunjung sebelum acara peragaannya dimulai.
"Saya senang saja, masa mereka pengunjung yang notabene bisa saja pembeli saya minta berfoto tidak saya izinkan," kata perancang berkulit putih ini menjelang acara peragaan busana dimulai di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta pada Selasa, 28 Mei.
Meski harus dikeroyok pengunjung yang menyapa, minta tanda tangan, atau berfoto, Itang tak terlihat lelah. Dia sabar melayani permintaan yang silih berganti. Padahal, beberapa krunya sudah siap memberikan kode Itang mesti segera menuju ke ruang peragaan busana yang berlokasi di atrium atau bagian lobi tengah Blok B.
"Ada kebanggaan saya bisa riil bertemu masyarakat yang selain minta foto bersama mereka pun sharing seputar busana muslim dan bertanya banyak," kata pemilik label busana Itang Yunasz, Tatum, Preview, Marrakech dan Kamilaa ini.
Itang menceritakan pengalaman serunya. "Ada seorang nenek mendatangi saya, berbisik 'kamu satu daerah dengan saya Urang Awak, Sumatera Barat.' Saya merangkul si nenek itu sambil mengajaknya berfoto," kata Itang. Kali ini justru Itang yang menyuruh krunya mengabadikan gambar dia bersama si nenek. Jepret.
