Bintang film Sang Pialang Abimana Aryasatya (kiri), Cristina Sugiono (tengah), dan sang sutradara film Pialang, Asad Amar (Kanan) memberi keterangan saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (15/1). ANTARA/Pey Hardi Subiantoro
TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara film Sang Pialang, Asad Amar, mengaku ingin sekali memberikan edukasi tentang dunia pasar modal kepada para penonton melalui debut filmnya. Film tersebut diharapkannya dapat memberikan pengetahuan lebih kepada penonton tentang dunia pasar modal.
"Film ini diharapkan bisa memberikan pandangan untuk mengedukasi masyarakat awam tentang bagaimana dunia saham dan menginspirasi kalangan pelaku pasar modal," kata Asad pada presscreening film itu di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, pada Selasa, 15 Januari 2013.
Film yang diproduksi oleh rumah produksi Garuda Nusantara Sinema dan MP Entertainment ini diberikan workshop untuk lebih memahami tentang dunia broker, Asad sengaja membuatkan workshop selama satu bulan untuk mereka. Terkadang, ia pun mendatangkan para pialang saham untuk berbagi cerita dengan para pemain. "Teman-teman juga datang ke perusahaan sekuritas untuk merasakan suasananya," lanjutnya.
Menurut Asad, film Sang Pialang sudah direncanakan sejak 2007. Persiapan dilakukan sejak 2010 namun baru 2012 baru bisa terealisasi. Asad mengklaim, filmnya adalah film pertama yang ada di Indonesia mengenai dunia pasar modal.
Sang Pialang mengisahkan tentang lima orang sahabat yang bekerja di dunia bisnis pasar modal, dimana dalam rutinitas mereka ternyata ada persaingan yang sangat sengit mulai dari prestasi hingga asmara. Film ini yang turut dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Kamidia Radisti, Christian Sugiono, Mario Irwinsyah, Slamet Rahardjo, Pierre Gruno, Fery Salim, Tio Pakusadewo, Lukman Sardi dan Joe P-Project ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 17 Januari 2013.
