TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini, nama Inul Daratista dikenal sebagai penyanyi dangdut yang terkenal dengan goyang ngebornya. Meski pernah dikecam karena goyangannya dibilang menggoda iman para lelaki, kini Inul bangga karena seorang intelektual mengingat namanya dan mencantumkannya sebagai salah satu penulis jurnal ilmiah bersama penyanyi Agnes Monica dalam artikel "Mapping Indonesian Paddy Fields Using Multiple-Temporal Satellite Imagery".
Tentu ini langkah besar bagi Inul karena jurnal tersebut juga ditulis dalam bahasa Inggris. “Ini berita bagus karena berhubungan dengan pendidikan,” katanya.
Jika suatu saat dirinya dilibatkan untuk membuat jurnal ilmiah secara serius, istri dari Adam Suseno ini siap menjalaninya. Inul akan mencoba belajar agar bisa setara dengan penulis jurnal ilmiah asli.
“Segala sesuatu yang baru harus dicoba. Ini merupakan tantangan. Kalau enggak dicoba, malah enggak maju-maju,” kata Inul serius. Inul mencontohkan keterlibatannya di bisnis karaoke yang semakin besar dan tersebar di seluruh Indonesia. Padahal awalnya, Inul buta mengenai bisnis tersebut.
Inu merasa tidak 'berat' jika harus terlibat di proyek jurnal ilmiah yang diidentikkan dengan sekumpulan orang cerdas. “Saya enggak merasa berat. Yang penting, kita terus belajar,” ujarnya. "Daripada saya disuruh upgrade goyangan dangdut, masuk ke ilmiah tentu saya senang banget."
Artikel berjudul "Mapping Indonesian Paddy Fields Using Multiple-Temporal Satellite Imagery" tersebut dimuat dalam African Journal of Agricultural Research, volume 7, nomor 28, halaman 4038-4044, terbit pada 24 Juli 2012. Di artikel itu, nama Agnes dan Inul ditulis sebagai penulis kedua dan ketiga, mendampingi Nono Lee sebagai penulis pertama.
