Sayang Cucu, Habibie Naik Jrangkong  

Reporter

Editor

Kamis, 16 Agustus 2012 08:52 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Banyak cara untuk menghibur anak-cucu. Mulai dari membelikan mainan sampai mengunjungi tempat wisata.

Bagi mantan Presiden BJ Habibie, pergi bersama lima cucunya merupakan saat-saat istimewa. Tak mau melewatkan dengan kegiatan hiburan semata, mantan Menteri Riset dan Teknologi ini juga ingin mengenalkan ilmu pengetahuan kepada mereka.

Ketika bertandang ke Yogyakarta, Rabu, 15 Agustus 2012, Habibie mengajak cucu-cucunya, Tifani Mutiarahati Rahima Tahira Habibie, 10 tahun; Muhammad Pasha Nur Fauzan Habibie, 17 tahun; Farhan Sultan Habibie, 13 tahun; Farrah Azizah Habibie, 13 tahun; dan Felicia Rasyida Habibie, 5 tahun, ke Taman Pintar Kota Yogyakarta.

Rombongan ini menghampiri sebuah monumen di halaman taman. Di atas monumen, terpampang nama Habibie dengan sebuah pesan bertuliskan, "Perjuangan Indonesia tenteram, sejahtera dan makmur tidak boleh berhenti.”

Habibie kemudian memperlihatkan prasasti yang ditandatanganinya di Jakarta, 8 Oktober 2005 kepada cucu-cucunya.

Di Taman Pintar ini, Habibie mengajak cucu-cucunya masuk ke Gedung Oval. Di sini, mereka mampir di sejumlah zona, seperti wahana baju antiradiasi dan listrik.

Di salah satu zona biologi, Habibie sempat menjajal Mas Jrangkong. Wahana ini memperkenalkan susunan rangkaian tulang pada tubuh manusia membentuk kerangka dan memperlihatkan bagaimana kerangka manusia bergerak.

Cara kerja Mas Jrangkong terlihat sederhana. Terdiri dari dua sepeda ontel, satu sepeda dikendarai sebuah kerangka manusia (jrangkong), sedangkan satu sepeda yang lain bisa dikendarai pengunjung.

Kedua sepeda dihubungkan sebatang poros di roda bagian belakang. Sehingga, saat seorang mengayuh satu sepeda, praktis jrangkong di atas sepeda lain akan bergerak ikut mengayuh.

Tak ayal, tingkah mantan presiden ini segera menarik perhatian fotografer media. Mereka langsung berlomba menjempretkan kamera ke arah Habibie.

"Taman Pintar sekarang banyak sekali kemajuannya,” kata Habibie seusai berkeliling.

Menurut dia, awalnya cucu-cucunya enggan mengunjungi taman dan memilih lokasi lain untuk dikunjungi. “Waktu mau masuk (Taman Pintar) ngomel, sekarang malah tidak mau keluar," ujarnya sambil tertawa.

ANANG ZAKARIA

Berita terpopuler lainnya:
SBY Akhirnya Buka Suara Soal Century
Ketua KPK: Silakan Sadap Telepon Kami

Polri Sewa Seabreg Pengacara, KPK Cuek

Di Masjid Kalideres Fauzi Bowo Ingatkan Bang Kumis

Gisel Kesal Ditinggal Gading Martin

Tayangkan Iklan Tong Fang, 5 Stasiun TV Ditegur

Soal PKI, NU Dinilai Mundur

Situs-situs yang Tayangkan CCTV Arus Mudik

Petugas Transjakarta Dituding Lecehkan Mahasiswi

SBY Ingin Luruskan Berita Soal Century

Berita terkait

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

5 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

5 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

47 hari lalu

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.

Baca Selengkapnya

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

53 hari lalu

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

6 Maret 2024

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

6 Maret 2024

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

6 Maret 2024

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

Selain sempat menjadi orang kepercayaan Soeharto, Solihin GP berperan dalam Agresi Militer Belanda pada 1947. Ini karier militer dan politiknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

28 Februari 2024

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

Prabowo Subianto dapat pangkat jenderal kehormatan TNI dari Jokowi. Bagaimana kisahnya dulu ia diberhentikan dari militer? Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya