TEMPO.CO, Jakarta - Komedian Olga Syahputra tersandung kasus pelecehan agama lewat ocehannya di acara Pesbukers yang ditayangkan stasiun televisi swasta ANTV. Lantas, apa langkah konkret yang dilakukan pihak stasiun televisi itu?
"Kita masih cari solusi terbaiknya, ya kayak gimana. Seperti apa tindakannya kita belum ambil langkah yang pasti," kata produser Pesbukers, Rully Setia Herlambang, ketika ditemui di Studio ANTV, Kuningan, Jakarta, Selasa, 26 Juni 2012.
Rully mengatakan pihaknya akan lebih mengingatkan kepada para artis pendukung acara itu. Sebab, selama ini, arahan sebelum acara dimulai tak setiap hari dilakukan.
"Paling awal yang bisa kita jalanin adalah larangan kepada pengisi acara. Yang tadinya enggak intens tiap hari, sekarang kita jagain deh untuk tiap hari, kita ingetin," katanya.
Saat ditanya apakah Olga akan diputus kontrak alias dibuang dari acara Pesbukers, Rully punya jawaban sendiri. Menurut dia, saat ini pihaknya masih memikirkan matang-matang dan tak sembarangan mengambil keputusan.
"Karena kita sadar ini masalah serius, ini harus dipikirkan yang matang dulu. Jadi kita belum ambil tindakan yang benar-benar pasti," ujarnya. "Olga masih syuting (Pesbukers) hari ini," katanya.
Olga ditegur KPI lantaran dianggap sudah melakukan pencemaran agama di acara siaran langsung Pesbukers di ANTV pada episode 19 Juni 2012 silam.
Saat itu ada pemirsa yang menelepon ke studio dan diterima Julia Perez, salah satu pemain di acara itu, yang mengucapkan assalamualaikum. Perkataan itu langsung disambut Olga dengan mengatakan "Lu assalamualaikum terus, ah, kayak pengemis."
YAZIR FAROUK
Berita lain:
Minta Maaf, Olga Syahputra Menangis.
FPI Siapkan Surat Teguran Untuk Olga
Olga Syahputra Didatangi FPI?
Polemik Celetukan Olga, Pesbukers Tetap Tayang Live
Radio Malaysia Intervensi Wilayah RI
Berita terkait
Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB
29 Februari 2024
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaAntisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye
9 Januari 2024
KPI DKI Jakarta bakal menyosialisasikan penayangan iklan kampanye ke lembaga penyiaran lokal. Apa tujuannya?
Baca SelengkapnyaPegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram
8 Juni 2023
Polres Metro Tangerang mengungkap transaksi narkoba jenis ganja lewat Instagram. Diduga libatkan pegawai KPI.
Baca SelengkapnyaMUI dan Lembaga Penyiaran Sepakati Isi Ramadan dengan Tayangan Berkualitas
7 Maret 2023
MUI mengajak lembaga penyiaran untuk mengisi Ramadan dengan konten tayangan yang berkualitas, seperti memperbanyak muatan pendidikan, dan dakwah
Baca SelengkapnyaDPR: Seleksi Anggota KPI Harus Tepat dan Transparan
19 Mei 2022
Setiap calon Anggota KPI harus memiliki visi dan misi yang jelas.
Baca SelengkapnyaMUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan
7 April 2022
MUI akan memantau seluruh tayangan dan memberikan catatan bagi mereka yang tidak menunjukkan pesan pencerahan.
Baca SelengkapnyaPenanganan Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Korban Ingin Bertemu Kapolri
7 Maret 2022
Korban pelecehan seksual dan perundungan di KPI mempertanyakan nasib penanganan kasusnya di Polres Metro Jakarta Pusat yang jalan di tempat.
Baca SelengkapnyaCerita Tessy Jual Mobil dan Rumah Usai Dilarang Tampil di Televisi
5 Maret 2022
Tessy kehilangan pekerjaannya di layar kaca selama enam tahun setelah dicekal oleh KPI karena memakai pakaian perempuan.
Baca SelengkapnyaKPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi
5 Desember 2021
Ketua KPID Provinsi DKI Jakarta menilai para mubalig bisa mengarahkan masyarakat agar memperoleh manfaat saat menonton televisi
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan Apresiasi MS karena Berani Adukan Perundungan di KPI
2 Oktober 2021
Komisioner Komnas Perempuan mengatakan MS merasa perlu melapor ke lembaganya lantaran perundungan di KPI berdampak ke istri dan ibunya.
Baca Selengkapnya