TEMPO.CO, Bandung— Sebuah foto wajah utuh dalam format digital berubah menjadi serpihan berukuran bulat serta lonjong. Potongan bagian wajah yang sulit dikenali itu terus berlarian di dinding putih, langit-langit, pintu, juga jendela ruang galeri S14 Bandung.
Itulah karya terbaru seniman asal Belgia, Sara Nuytemans, yang dibuat interaktif. Seni instalasi artis yang menetap di Yogyakarta itu terbuat dari rangkaian 20 cermin lebih. Bentuknya bundar seukuran spion sepeda motor dan bisa berputar untuk memantulkan obyek potongan-potongan wajah.
Karya tunggalnya itu ditempatkan tepat di tengah ruangan berukuran sekitar 12 meter persegi. Pameran bertajuk "Observatory of the Self version 1.2" yang berlangsung 5 Februari hingga 4 Maret 2012 itu mempersoalkan identitas diri manusia.
Ruang pengamatan diri itu dibuat Sara seperti observatorium. Karya yang menjadi bagian dari serangkaian karya barunya yang berjudul Observatory of the Self itu ingin membantu siapa pun pengunjung untuk mengerti esensi dirinya.
Sebelum masuk, wajah pengunjung terlebih dulu diabadikan lewat kamera kecil webcam di atas monitor komputer pribadi. Foto wajah itu kemudian ditembakkan proyektor di dalam ruangan ke rangkaian cermin-cermin bundar seukuran kaca spion sepeda motor yang bergerak memutar.
Dua karya sebelumnya, Observatory of the Self version 1.1, berupa instalasi interaktif dengan obyek kinetik, dan Obsevatory of the Self version 2.1 menyuguhkan obyek kinetik yang dipakai di kepala. Proses perjalanan kekaryaan Sara sebelumnya di kurun 2004-2007, bisa disaksikan lewat video dokumentasi di perpustakaan S14.
Menurut pengelola galeri S14, Aminudin T.H. Siregar, pameran tunggal ini pertama kali dibuat Sara Nuytemans di Bandung. Seniman lulusan Digital Arts, Barcelona, dan Industrial Design Engineering di Delft tersebut selama ini banyak menciptakan karya-karya media baru yang tidak hanya bersumber dari kegelisahan pribadi, tetapi juga mengundang interaksi publik.
Galeri kecil di Jalan Sosiologi Nomor 14 Bandung itu membuat tema program tentang melihat diri hingga Maret 2012. Selain Sara, galeri S14 mengundang Asti Goenawan untuk berpameran gambar dengan tajuk Androgyny, atau identitas gender yang ambigu karena berada di tengah antara lelaki dan perempuan.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa
38 hari lalu
Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaGrey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman
44 hari lalu
Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.
Baca SelengkapnyaBelasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal
16 Oktober 2023
Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance
Baca SelengkapnyaSelasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel
23 September 2023
Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.
Baca SelengkapnyaPameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar
19 September 2023
Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.
Baca SelengkapnyaKelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung
4 September 2023
Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.
Baca SelengkapnyaFenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika
20 Agustus 2023
Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.
Baca SelengkapnyaLato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung
19 Juni 2023
Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.
Baca SelengkapnyaGaleri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia
21 Mei 2023
Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.
Baca SelengkapnyaPameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri
7 April 2023
Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.
Baca Selengkapnya