TEMPO.CO, Jakarta - Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata bakal mendunia. Tahun depan novel ini diterbitkan di Amerika Serikat dan Italia.
Novel ini akan diterbitkan Farrar, Straus and Giroux (FSG). Berdiri pada 1946, penerbit ini dikenal banyak melahirkan karya sastra dunia pemenang Nobel. Rencana penerbitan itu diumumkan oleh Kathleen Anderson Literary Management, lembaga yang berpusat di New York, melalui situs www.publishermarket.com.
“Saat ini novel sedang diedit oleh Sarah Chrichton,” ujar Ditta Sekar Campaka, staf bagian promosi Bentang Pustaka, kepada Tempo, Kamis 5 Januari 2012.
Sang editor, kata Ditta, telah membaca novel Laskar Pelangi dan memberikan pujian atas novel tersebut. "Dia bisa tertawa, ceria, sekaligus terharu," kata Ditta. Kepada Ditta, Sarah juga mengaku mencintai figur anak-anak Belitung dan gurunya itu.
Tak cuma di Amerika Serikat, Laskar Pelangi juga segera diterbitkan oleh beberapa penerbit di Eropa dan Asia. Salah satunya penerbit Italia, Rizzoli, yang menerbitkan buku Eat, Pray and Love serta Three Cups a Tea versi Italia. Penerbit ini juga berkeinginan menerbitkan Laskar Pelangi dalam bahasa Italia. Salah satu majalah Italia, Il Corriere Della Sera, telah memberikan publisitas besar-besaran tentang Laskar Pelangi ini.
Bentang Budaya menerbitkan Laskar Pelangi pada 2005 dan tetraloginya yang berjudul Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov. Laskar Pelangi bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang berjuang untuk belajar di sekolah Muhammadiyah di Belitung, sekaligus berjuang menembus segala keterbatasan di sekolah mereka.
DIAN YULIASTUTI
Berita terkait
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku
14 jam lalu
Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman
Baca SelengkapnyaMenjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga
2 Maret 2024
Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.
Baca SelengkapnyaButet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan
15 Januari 2024
Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaTak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni
5 Desember 2023
Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.
Baca SelengkapnyaDebat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini
5 Desember 2023
Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu
22 Agustus 2023
Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.
Baca SelengkapnyaSejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat
4 Juli 2023
Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.
Baca SelengkapnyaWM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia
24 Februari 2023
Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.
Baca SelengkapnyaSeniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia
20 Januari 2023
Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.
Baca SelengkapnyaJadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami
17 November 2022
Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar
Baca Selengkapnya