Senjata Duo Bandit Bonnie and Clyde Dilelang

Reporter

Editor

Kamis, 5 Januari 2012 08:55 WIB

Bonnie dan Clyde. vigoalminuto.com

TEMPO.CO, Missouri - Pasangan bandit Bonnie dan Clyde yang mengacau Amerika pada dekade 1930 ternyata masih menyimpan pesona, setidaknya untuk penggemar cerita detektif dan kriminal. Senjata yang dipakai dua sejoli itu untuk merampok kini akan dilelang di negara bagian Missouri Amerika Serikat.

Associated Press mengabarkan, ada dua senjata yang akan dilelang, yakni senapan semiotomatis Thompson kaliber 0.45 dan bedil shotgun Winchester 1897 kaliber 12-gauge. Kedua senjata itu kabarnya disita dari persembunyian Bonnie dan Clyde di Kota Joplin. Senapan-senapan itu dimiliki oleh keturunan detektif yang terlibat dalam penggerebekan 13 April 1933.

Sang pemilik, Mark Lairmore mengatakan, dua senapan ini hanya akan dijual pada orang yang mengapresiasi barang antik. "Tak hanya itu, si pembeli juga harus mengerti sejarah di balik senjata-senjata ini," ujarnya.

Kakek Lairmore tewas tertembak saat menggerebek Bonnie, Clyde, dan komplotannya yang dijuluki geng Barrow. Penggerebekan yang menewaskan sejumlah polisi itu gagal karena geng Barrow berhasil kabur. Dari rumah persembunyian itu ditemukan sejumlah senjata dan sebuah kamera yang memuat foto-foto bersejarah, foto-foto kenes Bonnie, dan gambar Clyde yang tengah mengisap cerutu.

Robert Mayo, Ketua Balai Lelang di Kansas City, optimistis barang ini akan laku. Alasannya, saat ini banyak orang masih terpesona oleh aksi kejahatan Bonnie, Clyde, dan Geng Barrow. "Masyarakat rupanya masih tertarik dengan perilaku negatif yang terjadi di masa lalu." kata dia. Namun, Mayo tak mau mengungkapkan harga pembukaan untuk kedua barang itu.

David Eslick, Direktur Eksekutif Museum Sejarah Springfield-Greene County, mengaku tak berminat mengambil dua senapan itu. Rupanya ia meragukan keasliannya. "Tanpa otentikasi, kita tidak dapat memastikannya," katanya.

Bonnie Elizabeth Parker dan Clyde Chestnut Barrow ialah sepasang kekasih pelaku aksi kriminal yang cukup terkenal di Amerika. Pada era depresi besar, tahun 1931 hingga 1934, keduanya melakukan serangkaian perampokan bank, toko, dan pompa bensin. Sepanjang karier kejahatannya, geng Barrow telah menewaskan puluhan penduduk sipil dan sembilan polisi.

Aksi kriminal komplotan ini berhenti pada 23 Mei 1934, saat Bonnie dan Clyde disergap dan dihabisi penegak hukum di Louisiana. Karena kejahatan dan cerita cintanya yang fenomenal, kisah Bonnie dan Clyde sempat diangkat ke layar lebar dan panggung teater.

FERY FIRMANSYAH

Berita terkait

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

5 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

5 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

7 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

7 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

10 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

23 hari lalu

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

Keluarga narapidana dapat mengunjungi di rutan atau lapas dengan berbagai ketentuan dan syarat. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

30 hari lalu

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

"Tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api laras pendek jenis sig sauer," kata Satgas Operasi Damai Cartenz.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

30 hari lalu

Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Dito Mahendra 7 bulan penjara dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara, Hakim: Terdakwa Menyimpan Senjata Api dan Amunisi dengan Benar

30 hari lalu

Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara, Hakim: Terdakwa Menyimpan Senjata Api dan Amunisi dengan Benar

Dito Mahendra divonis 7 bulan penjara karena kepemilikan senjata api tanpa izin, tapi dia disebut menyimpan senjata dan amunisi dengan benar.

Baca Selengkapnya

Divonis 7 Bulan Penjara, Dito Mahendra Disebut Tetap Akan Mempertahankan Koleksi Senjata Apinya

30 hari lalu

Divonis 7 Bulan Penjara, Dito Mahendra Disebut Tetap Akan Mempertahankan Koleksi Senjata Apinya

Dito Mahendra divonis tujuh bulan penjara atas kepemilikan senjata api. Namun ia bebas karena masa penahanannya genap 7 bulan saat vonis dibacakan.

Baca Selengkapnya