Sang Penakluk Naga  

Reporter

Editor

Sabtu, 10 April 2010 13:01 WIB

How To Train Your Dragon
TEMPO Interaktif, Jakarta -

***

Judul: How to Train Your Dragon

Genre: Animasi

Sutradara: Dean DeBlois dan Chris Sanders

Advertising
Advertising

Pengisi Suara: Jay Baruchel, Gerard Butler, Craig Ferguson, America Ferrera

Produksi: DreamWorks

***

“Aku hanya ingin menjadi bagian dari kalian,” begitulah hasrat yang menggebu dari seorang anak kepala suku Viking. Hiccup--sang anak kepala suku--ingin menjadi seorang Viking yang legendaris: berpostur kuat dan tangguh bertempur.

Boleh jadi, hasrat Hiccup hanya sebatas impian, mengingat tubuhnya yang kurus dan tak punya naluri membunuh. Hiccup pun kemudian menjadi “orang buangan” dalam komunitas sukunya sendiri.

Ketika para Viking berlomba membunuh naga, yang dianggap sebagai hama, Hiccup hanya mendapat tugas mengasah pedang dan membuat roti. “Jika kau keluar, kau hanya membuat kacau dan bisa terbunuh,” kata kepala suku Stoick, yang tak lain adalah ayahnya sendiri.

Kata-kata sang ayah yang bernada menghardik itu membuat pedalaman batin Hiccup gundah. “Aku harus bagaimana, menjadi diriku sendiri atau berusaha menjadi bagian dari sukuku?” ujarnya membatin.

Lalu Hiccup pun nekat menjadi seorang Viking. Diam-diam ia mencoba memburu Night Furry, naga yang paling ditakuti. Sosoknya bagai hantu dan semburan apinya bak nuklir. Naga jenis itu diyakini sebagai titisan dewa kematian.

Suatu malam Hiccup berhasil menangkap naga yang menjadi momok itu tanpa disengaja. Tapi Hiccup tak kuasa membunuhnya. “Aku mungkin memang bukan Viking,” katanya masygul. Dia hanya mampu menjinakkan tapi tak sanggup membunuh sang naga.

Dalam film How to Train Your Dragon, Hiccup mendeklarasikan dirinya sebagai pakar penjinak naga. Night Furry pun ditundukkannya. Uniknya, naga hitam itu ternyata tak punya taring alias toothless. Hanya, kemahirannya itu justru bertolak belakang dengan kebiasaan sukunya. Hiccup khawatir ia makin disingkirkan.

How to Train Your Dragon, film animasi produksi DreamWorks, boleh dibilang lebih menarik dibanding film tandingannya, Clash of the Titans, yang ditayangkan bersamaan. Paling tidak, dari segi cerita dan penggarapan visualnya, film besutan sutradara Dean DeBlois dan Chris Sanders itu lebih menarik: bisa menghadirkan sensasi imajinasi baru tentang naga dengan sangat apik.

Sejak Avatar menjadi inspirasi di Hollywood, banyak sineas mencoba mencari celah yang bisa dikembangkan. Masih ingatkah pada Jake Sully, yang mampu menunggangi naga tertinggi di negeri Pandora. Kini ada Hiccup, yang berhasil menjinakkan Night Furry.

Dalam film ini, imajinasi memang tak perlu permisi. Bayangkan ketika hewan ganas itu sebenarnya berperilaku bak kucing piaraan. Senang makan ikan, dibelai, geli dengan alang-alang, dan setia. Keberhasilan Hiccup itu pun bukan akhir dari cerita. Ancaman yang lebih dahsyat justru menunggu untuk dibangunkan, saat sang ayah dan seluruh warga Viking berburu sarang naga untuk memusnahkan seluruh keturunan hewan mitos ini.

Meski belum mampu mengalahkan versi tiga dimensi Avatar, film ini tetap menarik untuk ditonton. Sebab, film yang hingga kini telah meraup pundi sekitar US$ 105 juta itu masih berada di peringkat lumayan, yakni urutan ke-13. Tapi untuk film yang berkisah tentang naga, film ini menduduki urutan pertama, mengalahkan Eragon, Dragon Heart, atau Dungeons and Dragons.

AGUSLIA HIDAYAH

Berita terkait

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian

Baca Selengkapnya

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year

Baca Selengkapnya

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.

Baca Selengkapnya

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan

Baca Selengkapnya

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.

Baca Selengkapnya

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.

Baca Selengkapnya