Musisi Asing Ramaikan Festival Bambu 17 - 18 Oktober

Reporter

Editor

Kamis, 1 Oktober 2009 15:39 WIB

TEMPO Interaktif, BANDUNG --Musisi dari sejumlah negara mulai berdatangan ke Bandung. Mereka akan berkolaborasi dengan permainan alat musik dari bambu dalam Festival Musik Dunia Bambu Nusantara ke-3 di Bandung, 17-18 Oktober mendatang. "Mereka senang karena bisa ekspansi ke musik bambu," kata Ismet Ruhimat, music director acara kepada Tempo.

Menurut dia, musisi dari Taiwan, Norwegia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Afrika Selatan akan tampil bersama permainan angklung, karawitan bambu, juga alunan rumpun bambu (arumba). Alat musik tradisional itu ikut mengiringi musik rock, jazz, hip-hop, juga permainan disc jockey.

Para penampil di acara yang digelar di mall Parijs van Java pada 17-18 Oktober itu misalnya, pemain flute dari Norwegia Patrik Shaw Iversen dan rapper asal Afrika Selatan Bathandwa. Musisi lainnya seperti Balawan & Batuan Ethnic Fusion, Samba Sunda, dan Ebieth Beat A. Selain itu penonton juga bakal disuguhi parade angklung, bambu karawitan, Jegog Bali, Bambu Klasik Udjo, juga seruling Nusantara dari pukul 2 siang hingga 10 malam.

Berbeda dengan dua festival sebelumnya, kali ini panitia mendatangi pusat keramaian dengan memilih lokasi acara di sebuah mall di Jalan Sukajadi, Bandung. Koordinator acara Wawan Juanda mengatakan, di tengah masyarakat urban sekarang, fungsi mall telah menjadi pusat keramaian seperti alun-alun dulu. Sebelumnya, penyelenggara sempat kecewa karena festival besar-besaran pertama lalu di Jakarta kurang bisa mendatangkan banyak penonton.

Menurut dia, festival ini ingin menunjukkan ke khalayak bahwa bambu tak sekedar alat musik tradisional di Indonesia, tapi juga bisa dimainkan bersama musik rock, jazz, juga bersama disc jockey. "Musik bambu tak ketinggalan zaman," ujarnya. Festival bertema We Living, We Eating, and We Playing with Bamboo itu juga untuk mendukung upaya Saung Udjo agar angklung mendapat pengakuan PBB sebagai alat musik bambu asli Indonesia.

Tahun depan, festival itu rencananya akan dibuat lebih mendunia dengan mengundang banyak musisi luar negeri. Tujuannya untuk menegaskan kekayaan musik bambu Indonesia. Untuk sekarang, baru sejumlah musisi kenalan saja yang diminta ikut sukarela tak dibayar karena terbatasnya dana.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

3 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

6 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

9 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

16 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

24 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

28 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

33 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

44 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

4 Maret 2024

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya