Jerman Pamerkan Produk Arsitek dan Desain 100 Tahun di Bandung

Selasa, 30 Juli 2019 07:17 WIB

Pameran 100 Jahre Deutscher Werkbund Arsitektur dan Desain dari Jerman di Selasar Sunaryo Art Space Bandung, 26 Juli - 18 Agustus 2019. TEMPO/ ANWAR SISWADI

TEMPO.CO, Bandung - Institut für Auslandsbeziehungen memboyong ratusan barang produk buatan Jerman pada kurun 1907-2007. Koleksi itu dipamerkan di Selasar Sunaryo Art Space Bandung sejak 26 Juli–18 Agustus 2019. Jenisnya seperti desain arsitektur hingga perabot rumah tangga.

Pameran bertempat di empat ruangan terpisah, yaitu di Bale Tonggoh, Galeri Atas dan Bawah, serta ruang sayap yang khusus memajang karya dari Indonesia hasil kerja sama dengan Jerman. Semua barang yang dipamerkan kebanyakan dibungkus kotak kaca. Meskipun pengunjung diizinkan mengambil gambar, ada dua poster yang dilarang untuk direkam.

Mayoritas produk yang ditampilkan berupa perabot rumah seperti piring, gelas, sendok, alat minum, blender, meja, kursi yang sebagian memakai anyaman rotan. Sebuah kursi lipat terlihat menarik karena alas duduk dan sandarannya terbuat dari kaca bening.

Pameran bertajuk 100 Jahre Deutscher Werkbund itu menampilkan karya arsitektur dan desain dari Deutscher Werkbund. Kelompok yang dibentuk selusin seniman dan arsitek seperti Peter Behrens, Josef Hoffmannn, dan Richard Riemerschmid itu bersama selusin firma di Munich membentuk Deutscher Werkbund pada Oktober 1907.

Para pendirinya menetapkan tujuan untuk menyempurnaan karya kriya dan hubungannya dengan seni, industri, dan kerajinan melalui pendidikan, propaganda, dan pengadopsian metode terpadu atas segala persoalan yang relevan. Mereka ingin meningkatkan kualitas produk-produk desain Jerman secara modern.

Advertising
Advertising

Sampai sepertiga akhir abad XX kekaryaan mereka mengarah untuk memurnikan dunia industri dari bantal sofa hingga pembangunan urban melalui sudut pandang artistik. Mereka juga ingin mendidik publik dengan benda-benda yang layak bentuk. Pameran yang juga bekerjasama dengan Goethe- Institut itu menyajikan babak penting dari sejarah kebudayaan dan ekonomi Jerman abad ke-20. Beberapa artefaknya seperti poster, model, mebel, desain, gambar, dan foto.

Seorang kurator pameran dari Selasar Sunaryo Art Space Chabib Duta Hapsoro mengatakan, pameran itu menunjukkan hal yang menarik dalam konteks benda keseharian. Sudah sepatutnya orang melihat benda keseharian yang sebelumnya diabaikan atau dilewati begitu saja. “Sebab benda itu merupakan hasil dari kerja pemikiran dan kebudayaan yang tidak sebentar,” ujarnya, Senin, 29 Juli 2019. Selain itu benda-benda keseharian itu juga dinilainya mempresentasikan sebuah sistem atau kebijakan yang dilembagakan secara serius hingga membentuk identitas tertentu.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

18 jam lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

4 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

4 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

10 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

11 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

11 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

17 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

17 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

18 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya