TEMPO.CO, Jakarta - Mengambil momentum Hari Pramuka, Olivia Zalianty, Andalan Nasional bagian Komunikasi dan Informasi Gerakan Pramuka Kwartir Nasioal (Kwarnas), menuturkan pendidikan pramuka adalah salah satu cara menciptakan generasi muda dengan kepribadian baik. Namun, untuk mencapai cita-cita tersebut, dibutuhkan pendekatan yang berbeda.
"Kemasan pendidikan dan pelatihannya perlu diperbaiki sehingga anak-anak muda generasi Y dan Z ini bisa lebih tertarik lagi dengan kegiatan pramuka," ujar Olivia Zelianty saat dihubungi Tempo, Senin, 14/8.
Saat ini Olivia Zelianty tengah berada di London, Inggris, sehingga tidak bisa mengikuit kegiatan merayakan Hari Pramuka Nasional, yang jatuh pada 14 Agustus kemarin.
Menurutnya, Oliv, kegiatan yang santai, ceria, gembira yang dilakukan diluar ruagan perlu diperbanyak lagi. "Tapi diisi dengan nilai-nilai yang baik," ujar adik aktris Marcella Zalianty ini.
Selain itu, cara mengemas dan sosialisasi pramuka harus disesuaikan dengan generasi muda saat ini. yaitu dengan mengikuti perkembangan teknologi masa kini."Karena, tantangan terbesar adalah bagaimana menarik anak-anak muda kota," ujar Olivia.
Menurutnya, dengan ikut aktif melakukan pendekatan tersebut, anak-anak di kota akan terus aktif dan bangga menjadi Parmuka Indonesia.
Olivia menyebut Pramuka adalah Kantor Berita yang artinya anggota pramuka harus lebih aktif, produktif dan kreatif dalam menyuarakan atau menggambarkan keadaan sekitarnya.
"Tidak sekedar menjadi konsumen informasi, tapi juga menjadi produsen informasi. Tidak sekedar memberitakan informasi di media sosial tetapi juga merespon dengan menolongnya di tempat. Inilah spirit baru gerakan Pramuka di era digital," katanya.
Dengan begitu, kehadiran Gerakan Pramuka dan baik di media sosial maupun di dunia nyata akan lebih terasa. "Bukan sekedar untuk dirinya, tapi juga untuk masyarakat yang lebih luas," ujar Olivia Zalianty.
DINI TEJA