TEMPO.CO, Jakarta - Seperti Jennifer Garner dan Jennifer Aniston, Angelina Jolie akhirnya melakukan wawancara eksklusif pasca mengumumkan perpisahannya dengan Brad Pitt tahun lalu. Meski tidak memberi tahu secara detil sebab perpisahannya dengan Brad Pitt, Jolie mengonfirmasi permasalahan yang menimpanya pada musim panas 2016 lalu.
Jolie menampik rumor yang mengatakan bahwa gaya hidupnya membuat Pitt kewalahan.“Tidak ada masalah dengan hal tersebut. Bukan itu (gaya hidup) yang menjadi permasalahan. Perjalanan yang selama ini kami lakukan merupakan kesempatan menakjubkan yang dapat kami berikan pada anak-anak kami… Mereka berenam merupakan individu yang dapat belajar dengan sangat cepat, mudah menyerap apa yang terjadi di sekitarnya. Aku sangat bangga pada mereka,” kata Jolie.
Pasca bercerai, Jolie mengatakan beberapa anaknya sangat berani, “[mereka] pemberani. Mereka sangat berani… di beberapa waktu yang memang mengharuskan mereka untuk melakukan itu,” ujar Jolie.
Maddox dilaporkan mengalami kekerasan dalam bentuk lisan maupun fisik saat melakukan perjalanan dengan pesawat pribadi Pitt. FBI kemudian melakukan penyelidikan terkait dengan kekerasan yang dilakukan oleh Pitt terhadap anaknya.
Pitt terbukti tidak bersalah dan Jolie menanggapi, “Kami semua baru sembuh dari peristiwa menyakitkan… mereka tidak dapat sembuh dari perceraian, perpisahan kami. Mereka sembuh dari beberapa… beberapa hal dalam hidup.”
Jolie mengaku tidak terkejut dengan pernyataan Pitt dalam wawancaranya dengan GQ Style, Mei 2017 lalu mengenai perpisahan mereka. Jolie merespon dengan sangat hati-hati saat ditanya mengenai pendapatnya.“Kami masih peduli satu sama lain, peduli dengan anak-anak kami, dan kami berdua memiliki tujuan yang sama,” ucap Jolie.
Tak hanya menghadapi perceraian, Jolie juga menjadi saksi perpisahan ibunya Marcheline Bertrand dengan sang ayah, Jon Voight setelah ayahnya kedapatan selingkuh. “Aku sangat mengkhawatirkan keadaan ibuku. Aku tidak ingin anak-anakku merasakan hal yang sama, khawatir terhadap diriku. Aku pikir akan lebih bijak jika menangis seorang diri, misalnya saat mandi, bukan di depan mereka. Mereka harus percaya dan tahu bahwa semuanya akan berjalan dengan baik, meski diriku sendiri tidak yakin akan hal itu,” kata Jolie.
Jolie mengakui kepalanya mulai ditumbuhi uban dan kulitnya mulai keriput. “Aku tidak yakin apakah ini menopause atau memang sudah aku alami beberapa tahun belakangan,” ucapnya sambil tertawa.
Tertawanya masih berlanjut saat dirinya disinggung sebagai simbol seks. “Aku merasa seperti perempuan dewasa sebab aku merasa lebih pintar untuk dapat menentukan keinginanku sendiri. Prioritas utamaku tentu keluarga, anak-anak, diriku dan kesehatanku. Aku pikir itu yang membuat seseorang dapat dikatakan perempuan seutuhnya,” kata Jolie.
Jolie sempat mengalami masalah kesehatan serius, tahun lalu dirinya menderita Bell’s palsy - kelumpuhan sementara pada salah satu sisi wajah.
“Terkadang, perempuan yang sudah berkeluarga tidak memikirkan dirinya sendiri hingga akhirnya mengalami sakit,” ujar Jolie yang mengaku melakukan akupuntur rutin untuk mengobati penyakitnya tersebut dan saat ini sudah sembuh total.
Kini, Jolie memfokuskan dirinya pada keenam buah hatinya, “Aku hanya ingin menyiapkan sarapan sehat untuk mereka dan menunggunya di rumah. Aku sangat antusias melakukannya. Sesuai dengan permintaan mereka, aku bahkan mengikuti kelas memasak. Sebelum tidur aku kerap berpikir, apakah aku sudah melakukan yang terbaik sebagai seorang ibu?” jelas Jolie.
COSMOPOLITAN | ESKANISA RAMADIANI