TEMPO.CO, Jakarta - Nia Anggi, adik Julia Perez, mengisahkan sekuat-kuatnya memerangi kanker, ada saja momen kala semangat sang kakak ambruk.
Biasanya, hal semacam itu terjadi ketika Julia Perez bersama ranjangnya digiring ke luar kamar, lalu diarahkan ke ruang operasi. Dalam perjalanan ke ruang operasi itulah, Jupe, panggilan Julia Perez, sering mengatakan ingin menyerah saja pada keadaan.
“Mereka mau apa lagi sih dari badanku?” kata Julia Perez, mendengar bahwa ia harus dibawa ke ruang operasi lagi.
Satu pertanyaan belum terjawab, bintang film Gending Sriwijaya ini lalu bertanya lagi, “Apakah ini saatnya saya untuk pergi?”
Mendengar pertanyaan demi pertanyaan itu, Nia dan yang lain sekuat tenaga menahan air mata. Nia biasanya akan segera menjawab, “Enggak, ini belum saatnya.”
Nia kemudian mengingatkan Jupe bahwa semua orang pasti meninggal. Tapi, waktu Jupe untuk pergi tidak sekarang atau dalam waktu dekat. "Gue berharap, waktumu bersama kami masih panjang. Paling tidak, 30 tahun lagi. Atau 50 tahun lagi. Dan gue berdoa untuk itu, Kak.”
Nia selalu berupaya tidak menitikkan air mata. Kendati, menahan air mata hal yang paling susah dilakukan selama beberapa bulan terakhir. Nia menjelaskan, Julia Perez paling tidak bisa melihat anggota keluarga menangisi keadaannya.
