TEMPO.CO, Jakarta - Film sci-fi bertema alien besutan sutradara Ridley Scott siap membuat anda berteriak histeris. Alien: Covenant yang merupakan lanjutan dari film alien sebelumnya berjudul Prometheus (2012), masih mengisahkan perjalanan pesawat luar angkasa untuk mencari planet baru layak huni.
Nampaknya, sang sutradara berhasil mengolah kritik yang masuk pada film sebelumnya, Prometheus dengan sangat baik. Dalam film Alien: Covenant terdapat banyak perubahan terutama dalam elemen filosofis, namun tetap menampilkan banyak adegan berdarah.
Ceritanya dimulai 10 tahun setelah kejadian Prometheus. Awal kapal Covenant, Captain Oram yang diperankan oleh aktor Billy Crudup berhasil menemukan planet misterius dan memutuskan untuk menyelidikinya lebih lanjut meskipun pakar terraforming, Daniels yang diperankan oleh aktris Katherine Waterston memprotes hal tersebut.
Tak disangka-sangka, planet yang sebelumnya dianggap surga oleh kru pesawat ternyata dihuni dan dikuasai oleh makhluk serupa monster yang ingin memusnahkan para pendatang baru. Tidak butuh waktu lama bagi spora alien tersebut tumbuh dalam tubuh para awak pesawat dan mulai menebar teror.
Di usianya yang menginjak 79 tahun, Scott membuktikan masih mampu membuat film spektakuler dengan banyak momen-momen mendebarkan khas film sci-fi bertema alien. Dia bahkan mampu membuat egg scene –adegan alien yang baru lahir jauh lebih menyeramkan ketimbang film sebelumnya.
John Logan dan Dante Harper sebagai pembuat naskah juga membuat jalan ceritanya jauh lebih menarik. Bermodalkan kritik mengenai ide filosofis mengenai keyakinan dan penciptaan, keduanya mengemas cerita Alien: Covenant lebih masuk akal ketimbang Prometheus.
Sosok ratu alien yang ada dalam film Alien: Covenant pun memiliki tubuh jauh lebih besar ketimbang alien-alien lainnya. Alien: Covenant yang juga dibintangi oleh Michael Fassbender, Danny McBride, Noomi Rapace serta Demián Bichir akan dirilis 19 Mei 2017 mendatang.
INEWS UK | ESKANISA RAMADIANI
