TEMPO.CO, Jakarta -Grup band metal Sucker Head yang digawangi almarhum Krisna J. Sadrach (bass dan vokal), Nano Rooseno (gitar), Medy Rocker (gitar), dan Bakar Bufthaim (drum) kembali merilis album. Album berjudul Simphoni Kehidupan akan dirilis pertama kali bertepatan dengan ajang akbar festival metal internasional Hammersonic 2017 pada Minggu, 7 Mei 2017 di Ecopark, Ancol, Jakarta.
Album ini merupakan jawaban atas penantian panjang para penggemar Sucker Head selama 13 tahun, sejak album terakhir band ini – Hipertensi (2004) diluncurkan. Album ini sekaligus album anumerta setelah pentolan dan motor penggerak band Sucker Head. Krisna J. Sadrach meninggal pada 2 Agustus 2016.
Krisna J. Sadrach tak hanya dikenal sebagai tokoh pergerakan musik bawah tanah tanah air . Dia juga produser bertangan dingin genre pop. Anasthasia R.Y. Sadrach, istri Krisna, mengatakan Simphoni Kehidupan merupakan sebuah album studio Sucker Head milik almarhum yang sudah dalam bentuk master rekaman selama lima tahun namun belum dirilis.
"Saya bersama para personel Sucker Head yang tersisa bertekad bulat untuk mempersembahkan jejak rekam terakhir milik Krisna J. Sadrach bersama bandnya untuk mereka semua,para metalheads," kata Anasthasia.
Total album baru ini berisi 10 lagu dengan 8 lagu baru dan 2 lagu versi remix, Hak Asasi dan Mario (Budak Industri). Semua lagu tersebut masih dimainkan dan direkam oleh Krisna J. Sadrach (vokal – bass), Nano (gitar), Bakar Bufthaim (drums), dan Medy (gitar).
Lagu pembuka yang menjadi judul album ini (Simphoni Kehidupan) memberikan gambaran besar akan keseluruhan materi album terakhir mereka. Classic, groovy, melodic, tight, punchy song – percampuran antara thrash metal old school dengan modern sound terwujud di lagu ini. Dapat dikatakan inilah album terbaik karya mereka
yang matang dari segala sisi, baik itu teknik rekaman maupun komposisi lagu dan aransemen.
Proses rekaman album ini dikerjakan di Studio Delta pada 2012. Proses kreatif dan rekaman hanya sekitar satu hingga dua bulan. "Semua dikerjakan secara spontanitas di sana," kata Anasthasia.
Gitaris Sucker Head, Medy, mengatakan Krisna memiliki telinga ajaib. Untuk lagu Menunggumu misalnya. Medy masih ingat, saat itu dia hanya memberikan basic intro. "Seperti bimsalabim, almarhum meramunya menjadi sebuah lagu heavy ballad yang enak tanpa meninggalkan kesan melankonis berlebih. Tetap sangar, tetap garang, tetap Sucker Head," kata Medy.
Lagu-lagu dalam album ini terdengar heavy namun tetap enak didengar
semua telinga – tak terbatas.. bagi penggemar Sucker Head yang kangen dengan versi The Head Sucker (album pertama mereka, 1995), silakan simak
lagu dengan judul Orang Gila pada track ketiga. “Itu karakter vokal Krisna banget, powerfull,” ujar drummer Bakar yang juga membantu menuliskan lirik pada lagu tersebut.
Di album ini juga akan terdengar sekali tangan dingin peraih penghargaan The Sell Out Producer (versi Rolling Stone Editors’ Choice Awards 2008), bagaimana Krisna J. Sadrach memberi sentuhan akustik di album-album pop garapannya dan memberikan “kekerasan” untuk Sucker Head.
Track List Simphoni Kehidupan
01. Simphoni Kehidupan
02. Overdosis Cinta
03. Orang Gila
04. Pasang Musik Keras
05. Tak Terkendali
06. Menunggumu
07. Sakit Hati
08. Sang Pendusta
09. Hak Asasi– REMIX 2.0
10. Mario (Budak Industri) – REMIX 1.0
Diskografi Sucker Head:
The Head Sucker (1995)
Manic Depperesive (1996)
Hits of The Year 4 (1997)
Paranatural (1998)
10 th Agresi (1999)
Strip Hitam (2003)
Hipertensi (2004)
Simphoni Kehidupan (2017)
NUNUY NURHAYATI