TEMPO.CO, Jakarta - Balai Pustaka (BP) menandatangani kerja sama pembuatan sinetron dan film yang didasari sastra klasik Indonesia dengan MNC Pictures. Kerjsama ini bertujuan untuk lebih mempromosikan berbagai karya sastra klasik Indonesia dengan pendekatan yang lebih populer seperti sinetron dan layar lebar.
Sebanyak 12 judul sastra klasik Indonesia siap diolah menjadi format sinetron atau layar lebar. Novel roman lama karya Sutan Takdir Alisyahbana 'Layar Terkembang' direncanakan akan menjadi judul pertama yang akan segera digarap menjadi format sinetron dalam waktu dekat.
Baca: Begini Reaksi Menteri Khofifah Saat Nonton Film Kartini
"Bertepatan di usia Balai Pustaka yang ke-100, saya sangat bangga Balai Pustaka dapat mengalihmediakan koleksi sastra klasik Indonesia ke dalam format yang sangat populer bagi masyarakat Indonesia, sinetron dan layar lebar," ujar Direktur Utama Balai Pustaka Saiful Hadi di Jakarta, 11 April 2017.
Tugas Balai Pustak, kata Saiful, tidak sekadar menyimpan dan mengoleksi karya sastra. "Balai Pustaka juga bertanggung jawab menyampaikan pesan moral yang terkandung dalam setiap karya sastra klasik Indnesia."
Sebagai salah satu rumah produksi terbesar di Indonesia, MNC Pictures terus berinovasi mengembangkan khasanah tontonan yang tak hanya berkualitas tapi juga mendidik. MNC Pictures siap mengembangkan tontonan berkualitas dengan melahirkan kembali karya-karya sastra klasik Indonesia agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda.
"Tujuan kami dalam proyek ini jelas; selain untuk menyediakan lebih banyak opsi tontonan yang berkualitas kepada audiens kami, kami pun berkomitmen untuk turut melestarikan karya-karya sastra lama, dan Balai Pustaka adalah pelaku terdepan di sektor tersebut," ujar Managing Director MNC Pictures, Titan Hermawan.
ANTARA