TEMPO.CO, Jakarta - Komikus Marvel asal Tulungagung, Ardian Syaf, menyatakan bahwa komik X-Men Gold #1, yang dihebohkan karena dia menuliskan angka 212 di salah satu adegan, mendapatkan sambutan positif saat pertama kali dirilis. Malahan, menurut pria berusia 37 tahun tersebut, komik X-Men Gold #1 menjadi salah satu komik terfavorit di beberapa negara.
Baca juga: Marvel Hapus Sebagian Karya Ardian Syaf dalam Komik X Men
"Dari review-nya bagus. Bahkan editor Marvel mengucapkan selamat, suka banget dengan komik ini, dengan hasilnya," kata Aan, sapaan akrab Ardian, saat dihubungi Tempo, Senin, 10 April 2017.
Dalam beberapa gambar di komik X-Men Gold #1, Aan membubuhkan simbol 212, yang ditafsirkan sebagai aksi damai 2 Desember 2016, dan QS 5:51. Kedua hal ini merujuk pada aksi anti-Ahok yang saat menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama.
Tulisan itu pun memicu kritikan dari beberapa pihak. Namun, menurut Aan, editor Marvel tidak menanyakan perihal simbol tersebut sebelum komik dirilis. "Karena mereka nggak tahu (artinya)."
Setelah menuai kontroversi, Aan bercerita, Marvel mengirimkan email kepadanya. Marvel menanyakan apakah di komik selanjutnya yang dibuat Aan mengandung simbol serupa. "Mereka memastikan nggak ada lagi biar nggak ada kehebohan lagi. Tapi memang nggak ada," tuturnya.
Baca Juga:
Baca Juga: Kasus 212 di Komik X-Men, Pengamat: Wajar Marvel Tidak Paham
Hingga kini, alumni jurusan Desain Komunikasi Universitas Negeri Malang itu menyatakan belum menerima sanksi dari Marvel. "Belum ada keputusan soal itu. Kalau soal indisipliner, saya malah nggak ada email. Saya baca di internet," ujar Aan.
Saat ini, Aan tengah menunggu naskah lanjutan komik X-Men Gold #1 dari Marvel untuk divisualisasikannya menjadi gambar. Menurut dia, pekan lalu dia baru saja menyelesaikan komik X-Men Gold #3. "Saya lagi nunggu naskah baru, kemudian ada kejadian ini," katanya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI