Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekhawatiran Christine Hakim akan Kartini Masa Kini

image-gnews
Aktris Christine Hakim dan Ayushita didampingi Pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso melihat sejumlah karya dalam pameran
Aktris Christine Hakim dan Ayushita didampingi Pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso melihat sejumlah karya dalam pameran "Para Perempuan Kartini" di Gedung TEMPO, Jakarta, 4 Maret 2017. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Aktris kawakan Christine Hakim kembali muncul dalam film layar lebar besutan sutradara Hanung Bramantyo, Kartini. Dalam film itu, ia berperan sebagai Ngasirah, ibu dari tokoh Kartini yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo.

Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Tempo Gelar Pameran Muran dan Seni Instalasi

Berbicara mengenai sosok Ngasirah yang relevan di era Kartini masa kini, Christine memandang pentingnya peranan orang tua dalam memberikan pendidikan untuk anak-anak. Terlebih di jaman modern dalam hal pendidikan.

Christine khawatir ketika orang tua merasa mampu untuk menyekolahkan anaknya keluar negeri tanpa bekal yang cukup. Karena bisa jadi, ketika rasa cinta tanah airnya kurang, ketika menyelesaikan pendidikannya, anak itu lebih memilih menetap di sana setelah pendidikan berakhir.

“Kalau orang tua tidak membekali anaknya cukup kuat, maka dia bisa tak kembali ke Indonesia. Inilah problem yang saya kira cukup mendasar dan harus dipikirkan terutama oleh orang tua. Jadi jangan hanya berpikir, ‘ah saya mampu, saya punya biaya yang besar’,” tutur Christine Hakim kepada Tempo, Selasa, 4 April 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam hal pemilihan pendidikan yang beriorientasi ke luar negeri tanpa bekal yang cukup, Christine memandang hal itu merupakan kesalahan orang tua. Karena mereka berpikir cukup mampu dari sisi materi, namun terkadang mereka tak cukup mampu membekali anak-anak mereka akan wawasan kenegaraan yang cukup. “Saya akan cenderung nanti aja deh S2 nya, atau S3nya. Karena mereka sudah punya dasar yang kuat,” tuturnya.

Christine memandang, meski masih perlu ditingkatkan, namun beberapa universitas di Indonesia juga tidak kalah kualitasnya dengan kampus di luar negeri, sehingga ketika mereka lulus masih tetap dapat berkarya mengabdi di negeri sendiri. “Justru saya melihat sekarang ini indonesia is best future. Di negara-negara lain, mereka stucked, tapi kita justru masih tumbuh. Bahwasannya perlu masih dibenahi iya saya setuju,” kata dia.

DESTRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serial Ellyas Pical: Potret Sang Legenda yang Membangkitkan Gairah Tinju

27 hari lalu

Foto poster Serial Ellyas Pical. Foto: Falcon Pictures.
Serial Ellyas Pical: Potret Sang Legenda yang Membangkitkan Gairah Tinju

Serial Ellyas Pical memiliki kualitas produksi yang tinggi, terlihat dari sinematografi yang indah, set yang detail, dan kostum yang otentik.


Christine Hakim Menangis Perankan Ibunda Ellyas Pical: Tak Tega Pukuli Petinju Legendaris

36 hari lalu

Christine Hakim saat menghadiri keterangan pers peluncuran serial Ellyas Pical. Foto: Falcon Pictures.
Christine Hakim Menangis Perankan Ibunda Ellyas Pical: Tak Tega Pukuli Petinju Legendaris

Christine Hakim mengaku adegan dalam series itu yang membuatnya terenyuh dan sedih ketika harus menghukum Ellyas Pical.


7 Film Pendek Terbaru di Bioskop Online, tentang Kesehatan Mental hingga Time Travel

37 hari lalu

Reza Rahadian dalam film TRIS. Dok. Bioskop Online
7 Film Pendek Terbaru di Bioskop Online, tentang Kesehatan Mental hingga Time Travel

Salah satunya film pendek yang dibintangi Reza Rahadian dan Christine Hakim, mempertanyakan kewarasan seseorang ketika bersama keluarganya.


Joko Anwar Satukan Pemenang Piala Citra FFI dalam Film Siksa Kubur

37 hari lalu

Beberapa pemain film Siksa Kubur karya sutradara Joko Anwar: (kiri ke kanan) Reza Rahadian, Jajang C. Noer, Slamet Rahardjo, Christine Hakim, Arswendy Bening Swara. Dok. Come and See Pictures
Joko Anwar Satukan Pemenang Piala Citra FFI dalam Film Siksa Kubur

Joko Anwar menjelaskan alasannya menyatukan para pemain dan kru film langganan Piala Citra untuk terlibat di film barunya, Siksa Kubur.


Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Tayang Lebaran 2024, Tema yang Pernah Favorit dalam Komik Era 1980-an

42 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Tayang Lebaran 2024, Tema yang Pernah Favorit dalam Komik Era 1980-an

Film Siksa Kubur merupakan kartya Joko Anwar ke-10. Tema ini pernah merakyat pada era 1980-an, komiknya dulu dijual seharga Rp 200.


Berkat Kemampuan Aktingnya, Christine Hakim Masuk Forbes 50 Over 50: Asia 2024

19 Januari 2024

Christine Hakim saat ditemui usai acara Pameran batik era Soekarno di Sarinah, Jumat, 24 November 2023/Foto: CANTIKA/Ecka Pramita
Berkat Kemampuan Aktingnya, Christine Hakim Masuk Forbes 50 Over 50: Asia 2024

Dijuluki Grand Dame perfilman Indonesia, Christine Hakim masuk dalam jajaran 50 Over 50: Asia 2024 berkat kemampuan aktingnya yang diakui dunia.


Prilly Latuconsina Raih Piala Citra Pertama Lewat Film Budi Pekerti di FFI 2023, Ini Beberapa Filmnya

17 November 2023

Prilly Latuconsina/Foto: Instagram/Prilly Latuconsina
Prilly Latuconsina Raih Piala Citra Pertama Lewat Film Budi Pekerti di FFI 2023, Ini Beberapa Filmnya

Prilly Latuconsina meraih Piala Citra pertamanya sebagai pemeran pendukung wanita terbaik di FFI 2023, lewat film Budi Pekerti. Ini beberapa filmnya.


Aktor yang Pernah Berperan Pahlawan, Ario Bayu sebagai Sukarno, Roy Marten Berlakon Siapa?

1 November 2023

Film Soekarno. Foto: Netflix
Aktor yang Pernah Berperan Pahlawan, Ario Bayu sebagai Sukarno, Roy Marten Berlakon Siapa?

Berikut sederet aktor yang pernah mainkan peran sosok pahlawan, Ario Bayu sebagai Sukarno, Dian Sastro menjadi RA Kartini, Roy Marten berlakon siapa?


Madani Film Festival 2023 Angkat Perjalanan Setengah Abad Karier Christine Hakim

11 Oktober 2023

Christine Hakim dan Slamet Rahardjo dalam film Di Balik Kelambu (1982)
Madani Film Festival 2023 Angkat Perjalanan Setengah Abad Karier Christine Hakim

Christine Hakim telah memberikan warna dan energi bagi kemajuan ekosistem industri film tanah air.


Kelas Akting Bersama Christine Hakim di Jakarta Film Week 2023, Ini Syaratnya

10 Oktober 2023

Christine Hakim. TEMPO/Rully Kesuma
Kelas Akting Bersama Christine Hakim di Jakarta Film Week 2023, Ini Syaratnya

Peserta yang terpilih nantinya berkesempatan untuk ikut membedah perjalanan keaktoran Christine Hakim dalam kelasnya.