Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AriReda Gelar Konser Album Suara dari Jauh karya Goenawan Mohamad

image-gnews
Duo folk AriReda tampil dalam konser peluncuran album terbarunya bertajuk
Duo folk AriReda tampil dalam konser peluncuran album terbarunya bertajuk "Suara dari Jauh", musikalisasi puisi karya sastrawan Goenawan Mohamad di Gedung Kesenian Jakarta, 23 Maret 2017. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duo AriReda – demikian keduanya menamakan dri --  kembali meluncurkan album musikalisasi puisi. Sebelumnya AriReda telah menerbitkan sejumlah album musikalisasi puisi karya sejumlah penyair Indonesia papan atas -- dengan hit lagu Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono yang melejitkan namanya.

Baca juga: AriREda dan Sayatan Selo pada Puisi Sapardi Djoko Damono

Kali ini giliran 10 puisi penyair Goenawan Mohamad yang dipilih untuk mengisi album berjudul Suara dari Jauh. Peluncuran ini ditandai dengan konser musik yang dilakukan dalam dua babak. Berbusana kasual putih-biru, AriReda duduk lalu menyapa penonton. "Konser ini terdiri dari 2 babak. Puisi Mas Goen dinyanyikan di babak berikutnya," kata Reda, di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis, 23 Maret 2017.

Suasana panggung didesain sederhana. Hanya ada dua kursi untuk Reda yang menyanyi. serta Ari yang memetik gitar. Latar belakang pun dibuat dengan bayangan kursi, almari beserta satu gantungan bajunya. Tak lama, petikan gitar pun mulai terdengar. AriReda membuka konser dengan lagu dari puisi Abdul Hadi Widji Muthari berjudul Engkau Menunggu Kemarau dan puisi Toto Sudarto Bachtiar berjudul Gadis Peminta Minta.

Di babak pertama, AriReda menyanyikan sekitar 8 puisi termasuk puisi Sapardi Djoko Damono yang berjudul Di Restoran. "Mau ikut nyanyi, boleh. Mau nyanyi sambil pegang tangan kekasihnya juga boleh," kata Reda sebelum menyanyikan puisi tersebut.

Lagu dari puisi Acep Zamzam Noor yang berjudul Serenada menjadi penutup babak ini. Reda pun meminta penonton untuk menunggu sekitar 10 menit sebelum babak kedua dimulai.

Babak kedua dibuka oleh oleh Goenawan Mohamad. "Saya diberi tugas yang membingungkan. Bingung karena saya harus memperkenalkan AriReda," kata Goenawan Mohamad yang membuat para penonton tertawa. "Mereka pernah ke Frankfurt dan menyanyikan puisu Sapardi Djoko Damono. Mereka mempesona banyak orang. Saya kita itu perkenalan yang paling pendek dan berarti," kata Goenawan Mohamad.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak lama, AriReda pun naik keatas panggung dengan set yang sama, dua bangku menghadap penonton. Sementara itu, latar belakang dibuat lebih artistik. Karya visual panggung, Ruth Marbun menghiasi panggung dan berhasil memisualisasikan 10 musikalisasi puisi Goenawan Mohamad.

Sambil menyanyikan puisi-puisi Goenawan Mohamad, Reda juga beberapa kali menceritakan proses pembuatan album ini. Reda juga berterima kasih kepada semua kru yang telah membantu proses pembuatan album ini hingga akhirnya mereka berhasil merampungkannya.
"Biar semuanya tahu, karena buat album ini tuh, beratnya minta ampun," kata Reda.

Usai menyanyikan sepuluh puisi dalam album ini, penonton pun meminta mereka untuk menyanyi kembali. "One more! one more!," kata penonton berseru. Pnonton semakin riuh dan bertepuk tangan dengan gembira saat AriReda kembali duduk dan menyanyikan 3 lagu tambahan malam itu. "Kita udah diskusi kalau ada yang mau lagu tambahan, lagu-lagu ini yang kami bawakan," kata Reda.

Peluncuran album AriReda ini berlangsung sukses. Penonton terlihat puas atas penampilan duo yang pertama kali merilis album pada 2007 tersebut. Usai konser, Ari, Reda dan Goenawan Mohamad pun sempat memberikan tanda tangan pada CD yang dibeli sejumlah pentonton. *.

DINI TEJA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

38 hari lalu

Film Djakarta 1966. imdb.com
Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer


53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

43 hari lalu

Wartawan Senior TEMPO Fikri Jufri (Kiri) bersama Kepala Pemberitaan Korporat TEMPO Toriq Hadad dan Redaktur Senior TEMPO Goenawan Mohamad dalam acara perayaan Ulang Tahun Komunitas Salihara Ke-4, Jakarta, Minggu (08/07). Komunitas Salihara adalah sebuah kantong budaya yang berkiprah sejak 8 Agustus 2008 dan pusat kesenian multidisiplin swasta pertama di Indonesia yang berlokasi di Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

Majalah Tempo telah berusia 53 tahuh, pada 6 Maret 2024. Panjang sudah perjalanannya. Berikut profil para pendiri, Goenawan Mohamad (GM) dan lainnya.


53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

43 hari lalu

Goenawan Mohamad dikerumuni wartawan di depan gedung Mahkamah Agung setelah sidang gugatan TEMPO pada Juni 1996. Setelah lengsernya Soeharto pada 1998, majalah Tempo kembali terbit hingga hari ini, bahkan, saat ini Tempo sudah menginjak usianya ke-50. Dok. TEMPO/Rully Kesuma
53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.


Goenawan Mohamad Sebut Jokowi Tak Paham Reformasi, Merusak MA hingga Konstitusi

9 Februari 2024

Sastrawan Goenawan Mohamad dalam acara peluncuran buku
Goenawan Mohamad Sebut Jokowi Tak Paham Reformasi, Merusak MA hingga Konstitusi

Pendiri Majalah Tempo Goenawan Mohamad atau GM menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini seolah pemerintahan Orde Baru.


Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

9 Februari 2024

Sastrawan Goenawan Mohamad dalam acara peluncuran buku
Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

Budayawan Goenawan Mohamad bilang ia tak jadi golput, apa alasannya? "Tanah Air sedang menghadapi kezaliman yang sistematis dan terstruktur," katanya.


ArtSociates Gelar Pameran Goenawan Mohamad di Galeri Lawangwangi Bandung

2 Februari 2024

Pengunjung melihat karya-karya Goenawan Mohamad dalam pameran tunggalnya di Lawangwangi Creative Space bertajuk Sejauh Ini... di Bandung, Jawa Barat, 2 Februari 2024. Sastrawan, budayawan, sekaligus pendiri Majalah Tempo ini memamerkan lebih dari 100 karya seni rupa yang dibuat sejak tahun 2016 sampai 2024. TEMPo/Prima mulia
ArtSociates Gelar Pameran Goenawan Mohamad di Galeri Lawangwangi Bandung

Karya Goenawan Mohamad yang ditampilkan berupa sketsa drawing atau gambar, seni grafis, lukisan, artist book, dan obyek wayang produksi 2016-2024.


Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Forum Lintas Generasi Buat Seruan Jembatan Serong

27 November 2023

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Forum Lintas Generasi Buat Seruan Jembatan Serong

Forum Lintas Generasi meminta masyarakat bersuara jujur dan jernih dalam Pemilu 2024.


Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

21 November 2023

Sejumlah orang dari berbagai latar belakang mendeklarasikan gerakan masyarakat untuk mengawasi Pemilu 2024. Gerakan yang dinamai JagaPemilu itu diumumkan di Hotel JS Luwansa, Jakarta Pusat pada Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

Gerakan tersebut diawali dari kepedulian sekelompok orang yang tidak berpartai dan independen terhadap perhelatan Pemilu 2024.


Fakta-fakta Para Tokoh Bangsa Temui Gus Mus Soal Mahkamah Konstitusi

14 November 2023

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Fakta-fakta Para Tokoh Bangsa Temui Gus Mus Soal Mahkamah Konstitusi

Aliansi yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Rembang itu menyampaikan keprihatinan mereka ihwal merosotnya Mahkamah Konstitusi atau MK.


Goenawan Mohamad Sebut Banyak Kebohongan Diucapkan Presiden Jokowi

12 November 2023

Budayawan Goenawan Mohamad hadiri pembukaan pameran 25 Tahun Reformas!h In Absentia di Yayasan Riset Visual mataWaktu, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023. Pameran yang menampilkan kumpulan foto arsip, seni instalasi dan grafis tersebut digelar dalam rangka merefleksikan seperempat abad gerakan reformasi di Indonesia, pameran berlangsung hingga 17 Juni mendatang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Goenawan Mohamad Sebut Banyak Kebohongan Diucapkan Presiden Jokowi

Goenawan Mohamad menyebut pilpres mendatang berlangsung dalam situasi mencemaskan karena aturan bersama mulai dibongkar-bongkar.