Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mati Ketawa ala KH Hasyim Muzadi

image-gnews
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Hasyim Muzadi melambaikan tangan kepada wartawan di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur. Kondisi kesehatan Hasyim Muzadi menurun sehingga menjalani perawatan di Cardiovaskuler Care Unit (CVCU) RS Lavalette. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Hasyim Muzadi melambaikan tangan kepada wartawan di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur. Kondisi kesehatan Hasyim Muzadi menurun sehingga menjalani perawatan di Cardiovaskuler Care Unit (CVCU) RS Lavalette. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kiai Nahdlatul Ulama (NU) dan humor ibarat dua sisi dalam sekeping mata uang. Mereka selalu saja dalam setiap pengajiannya menyelipkan humor-humor segar yang membikin audiens tertawa atau merenung. Itu juga yang melekat pada sosok KH Hasyim Muzadi, kiai, dosen, politikus, dan mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Serumit apa pun persoalan atau pertanyaan dari para santri, selalu dijawab dengan humor bijak. Berikut ini adalah humor-humor Hasyim Muzadi. Betapa dia bisa "menertawakan" perbedaan pandangan Muhammadiyah, NU, dan bahkan dengan agama lain sekalipun.

Tulisan blog di Indonesiana Mentertawakan Dunia ala Hazim Muzadi dan KH Hasyim Muzadi dan Warisan Humornya merangkum sekelumit humor-humor kiai yang dihormati di kalangan ulama NU maupun pemuka agama lainnya itu. Ini sebagian humor-humornya.

1.Pilkada dan Pil KB

Dalam beberapa momen ceramah KH Hasyim Muzadi menyindir kelakuan sejumlah politikus dengan sebuah guyonan yang mengontraskan antara pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pil Keluarga Berencana (KB).

"Hadirin tahu apa bedanya pilkada dan pil KB?" katanya bertanya.

Jemaah diam. Agak bingung. Lalu menunggu Kiai Hasyim menjawab pertanyaannya sendiri.

"Pilkada, kalau jadi pasti lupa. Sedangkan pil KB, kalau lupa pasti jadi," katanya saat gurau yang disambut tawa hadirin.

2. Antara GP Anshor dan Pemuda Muhammadiyah

Pak Hasyim sedang menjelaskan sekarang ini persoalan ushul (prinsip) dalam agama lebih sering dibicarakan keluar secara umum, padahal menurut Pak Hasyim, seharusnya persoalan ushul hanya dibicarakan di kalangan ulama saja.

Oleh karenanya, terkadang isi pembicaraan dan isu yang berkembang menjadi tidak karuan.

“Ada Pemuda Anshor dan Pemuda Muhammadiyah ribut soal tahlil. Itu apakah sampai atau tidak tahlil itu kepada yang mati? Kata Anshor, ya sampai karena (alasannya) setiap kiriman tidak pernah kembali. Lah ini ngomong apa?” ujar Pak Hasyim berguyon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pemuda Muhammadiyah tak terima, dibalas jawab, lah mana tanda buktinya? Ha-ha…” ujar Pak Hasyim bercerita.

3.Sandal Orang Kristen

“Saya kan sering dicemooh oleh orang Kristen, bagaimana orang Islam ini, wong ibadah kok sandalnya sering hilang,” kata Pak Hasyim. Lantas beliau jawab, “Ya mesti saja (hilang), karena sandalnya gak dipakai, nah sampean sepatunya dipakai (ke gereja), jadi yang hilang ya bukan sepatunya, tapi sepeda motornya yang ilang…Ha-ha-ha,”

4. Lia Eden dan Mussadeq

“Saya baru diberi tahu oleh polisi. Pak Hasyim, ada orang yang mengaku Malaikat Jibril namanya Lia Eden, ada orang yang mengaku Nabi Muhammad namanya Musaddeq, dua-duanya ditangkap, dimasukkan ke tahanan, lantas ditanya polisi; “Wahai Malaikat Jibril (merujuk ke Lia Eden), pernahkah kamu ketemu Nabi Muhammad ini (sambil nunjuk ke Mussadeq)? Ternyata belum pernah ketemu… Ha-ha-ha.”

“Lah kalau sudah sampai ini Pak, ya sudah harus tegas gak usah ragu-ragu, katakan itu bukan Islam…” kata Pak Hasyim.

Baca humor selengkapnya di http://indonesiana.tempo.co

BS

Video Terkait:
KH Hasyim Muzadi: Ulama, Dosen, Politisi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ulama Mesir Syekh Yusuf Al Qaradawi Wafat, Pernah Berpesan kepada Nahdlatul Ulama

27 September 2022

Cendekiawan Muslim Sheikh Yusuf Al Qaradawi. Twitter
Ulama Mesir Syekh Yusuf Al Qaradawi Wafat, Pernah Berpesan kepada Nahdlatul Ulama

Syekh Yusuf Al Qaradawi, ulama dan cendekiawan Mesir itu wafat pada Senin, 26 September 2022. Ia pernah datang ke kantor PBNU, ini pesannya.


Yahya Staquf: Harlah PPP Dihadiri Jajaran PBNU Terbanyak

27 Maret 2022

Suasana Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan yang digelar dari zonasi Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 19 Desember 2020. Foto: Istimewa.
Yahya Staquf: Harlah PPP Dihadiri Jajaran PBNU Terbanyak

Puncak Harlah PPP ke-49 digelar bersamaan dengan haul Hasyim Muzadi ke-5 di Pesantren Al-Hikam, Malang.


5 Tahun KH Hasyim Muzadi Meninggal, Menunjuk Tempat Makamnya Sebelum Berpulang

19 Maret 2022

Tokoh agama K.H. Hasyim Muzadi. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
5 Tahun KH Hasyim Muzadi Meninggal, Menunjuk Tempat Makamnya Sebelum Berpulang

KH Hasyim Muzadi meninggal pada 16 Maret 2017, di usia 73 tahun. Sebelum berpulang ia menunjuk lokasi makamnya.


Muktamar NU: Pimpinan GP Ansor Ingin Ada Regenerasi Ketua Umum

11 Oktober 2021

ANTARA/PBNU (nu.or.id)
Muktamar NU: Pimpinan GP Ansor Ingin Ada Regenerasi Ketua Umum

GP Ansor mengharapkan Ketua Umum PBNU yang terpilih nanti merupakan sosok muda.


Larangan Mempercayai Ramalan Menurut Islam

4 Juli 2021

ilustrasi ramalan (pixabay.com)
Larangan Mempercayai Ramalan Menurut Islam

Mantan Ketua PBNU, Hasyim Muzadi, pernah mewanti-wanti agar masyarakat tidak mempercayai ramalan karena menyesatkan


Putra Hasyim Muzadi Wafat, Waspada 7 Tanda Ngantuk saat Mengemudi

19 Desember 2019

Ilustrasi wanita mengantuk saat menyetir. shutterstock.com
Putra Hasyim Muzadi Wafat, Waspada 7 Tanda Ngantuk saat Mengemudi

KH Hasyim Muzadi, Hilman Wajdi atau sering disapa Gus Hilman, tewas karena kecelakaan. Diduga pengemudi ngantuk. Brikut tanda pengemudi ngantuk.


Putra Hasyim Muzadi Meninggal, Kiat Atasi Ngantuk Saat Berkendara

19 Desember 2019

Kabar meninggalnya Gus H. Hilman Wajdi tersiar dari sejumlah whatsApp grup pengajian Nahdatul Ulama, `Telah meninggal dunia Gus H. Hilman Wajdi, Lc.,MPd bin Dr. KH Hasyim Muzadi (Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang).` Foto/Youtube.com
Putra Hasyim Muzadi Meninggal, Kiat Atasi Ngantuk Saat Berkendara

Putra KH Hasyim Muzadi, Gus Hilman, kecelakaan di tol Pandaan-Malang karena supir mengantuk. Berikut tips mengatasi kantuk saat berkendara.


Jenazah Putra Kiai Hasyim Muzadi Dimakamkan

18 Desember 2019

Putra ketiga KH Hasyim Muzadi, Gus H. Hilman Wajdi dikabarkan telah menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (18/12/2019) pagi akibat kecelakaan di Exit Tol Purwodadi. Foto/Youtube.com
Jenazah Putra Kiai Hasyim Muzadi Dimakamkan

Jenazah putra Hasyim Muzadi, Hilman Wajdi alias Gus Andi dimakamkan di lingkungan Pondok Pesantren Putri Al-Hikam, Jalan Cengger Ayam 25, Kota Malang.


Polisi Jelaskan Kronologis Kecelakaan Putra Hasyim Muzadi

18 Desember 2019

Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al- Hikam Malang, Gus H. Hilman Wajdi dikabarkan meninggal karena kecelakaan kecelakaan di Exit Tol Purwodadi usai mengantar salah seorang putrinya ke salah satu Pondok Pesantren di Jepara. Foto/Youtube.com
Polisi Jelaskan Kronologis Kecelakaan Putra Hasyim Muzadi

Polisi menduga kecelakaan yang menyebabkan putra K.H. Hasyim Muzadi meninggal karena sopir mengantuk.


Putra Hasyim Muzadi Meninggal, Kecelakaan di Tol Pandaan

18 Desember 2019

Gus H. Hilman Wajdi menjadi pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam setelah meninggalnya pendiri pondok ini, KH Hasyim Muzadi, pada 2017 lalu. Dan Gus Hilman juga mengelola dua Ponpes Al Hikam, yaitu di Jalan Cengger Ayam, Kota Malang, dan di Kota Depok, Jawa Barat. Foto/Youtube.com
Putra Hasyim Muzadi Meninggal, Kecelakaan di Tol Pandaan

Putra Hasyim Muzadi dikabarkan meninggal akibat kecelakaan di tol Purwodadi.