Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sudah Pensiun, tapi Undangan Pentas Cak Kartolo Tetap Ada  

image-gnews
Pertunjukan  Ludruk guyon Paguyuban Koncodhewe   dengan  tema Dalang Gersang di Jakarta, 12 Maret 2017. Dalang Gersang menceritakan sebuah hajatan pernikahan di sebuah kampung di Jawa Timur di adaptasi dari lakon lawak Cak Kartolo dengan judul yang sama. TEMPO/Amston Probel
Pertunjukan Ludruk guyon Paguyuban Koncodhewe dengan tema Dalang Gersang di Jakarta, 12 Maret 2017. Dalang Gersang menceritakan sebuah hajatan pernikahan di sebuah kampung di Jawa Timur di adaptasi dari lakon lawak Cak Kartolo dengan judul yang sama. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Bagi penggemar seni drama tradisional ludruk, nama Cak Kartolo mungkin sudah tak asing. Namanya kian memuncak ketika ia dan kawan-kawannya mendirikan sebuah grup lawak bernama grup ludruk Kartolo CS sejak 1960-an.

Baca: Cak Kartolo Meriahkan Pentas Ludruk Dalang Gersang

Namun sudah lebih dari tiga dekade pria kelahiran Pasuruan, 2 Juli 1945, ini berhenti dari panggung yang telah membesarkan namanya tersebut. Lalu, apa yang dilakukan Cak Kartolo saat ini?

”Sudah sejak 1980-an saya sudah tidak ngeludruk, hanya lawak. Tapi kadang diundang oleh anak-anak untuk gabungan ludruk, wayang kulit, ketoprak, dan orkes,” katanya saat ditemui di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, Ahad, 12 Maret 2017.

Terakhir, Cak kartolo diajak main ludruk dalam lakon Dalang Gersang bersama Paguyuban Konco Dhewe di Auditorium Pendopo Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Ahad, itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengaku, dalam sebulan, ia bisa mendatangi empat kali undangan. “Tapi kadang juga kosong. Memang setelah teman-teman meninggal, undangan yang didapat jauh berkurang,” ujar pria berusia 71 tahun ini. “Paling banyak, kalau mantenan sebulan bisa sampai tujuh kali saja,” ujarnya.

Selain di Jawa Timur, Cak Kartolo mengaku pernah beberapa kali diundang ke beberapa daerah. “Sejak berhenti, saya juga pernah ke Gorontalo, Balikpapan, Batam, dan Lombok. Tapi itu lawak saja, bukan ludruk,” katanya.

Adapun jika tak ada undangan, Cak Kartolo mengaku lebih senang tinggal di rumah dan mengurus cucu. “Kegiatan sehari-hari sekarang paling antar-jemput cucu sekolah,” katanya sambil tersenyum.

DINI TEJA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

26 hari lalu

Gapura Joyland Festival Bali 2024 di Peninsula Island, Nusa Dua Bali pada Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty,
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.


Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta


Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.


Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Akmal Nasery Basral. ANTARA
Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.


Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.


Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Domba peserta kontes Domba Catwalk di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Acara tersebut untuk mempromosikan Domba Garut sekaligus kawasan wisata Situ Bagendit. TEMPO/Prima Mulia
Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.


WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

Pertunjukan seni teater
WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.


Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Karya gambar berjudul
Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.


Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar


Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Pemain teater Syahid berperan dalam teater bertajuk
Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI