Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ponten Ngebrusan, Pancuran Sepuh dari Kestalan  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Pekerja membersihkan bangunan Ponten Ngebrusan, 11 Maret 2017. Bangunan bersejarah itu merupakan fasilitas mandi, cuci dan kakus (MCK) yang dibangun oleh Mangkunegaran pada 1936. TEMPO/AHMAD RAFIQ
Pekerja membersihkan bangunan Ponten Ngebrusan, 11 Maret 2017. Bangunan bersejarah itu merupakan fasilitas mandi, cuci dan kakus (MCK) yang dibangun oleh Mangkunegaran pada 1936. TEMPO/AHMAD RAFIQ
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Warna putih dinding bangunan di pinggir Kali Pepe, Kelurahan Kestalan, Solo, Jawa Tengah ini, sudah termakan jamur hitam. Tembok pagar pelindung setinggi sekitar satu meter berdiri tegap mengelilingi bagunan utama.Tampak dari depan, bangunan utama seperti tembok yang dijaga oleh tiga pilar utama hingga ketinggian tiga meter. Di dua sisi bagunan utama, berdiri lagi dua pilar setinggi dua meter yang dihubungkan  ke bangunan utama. Ponten Ngebrusan, begitu orang menyebutnya.

Pada Sabtu, 11 Maret 2017 ini, belasan orang tampak bekerja bakti membersihkan rumput di sekitar bangunan di Kota Solo, Jawa Tengah itu. Mereka adalah petugas PDAM Surakarta. "Bangunan ini memiliki sejarah dalam penyediaan air bersih," kata juru bicara PDAM Surakarta, Bayu Tunggul.

Tak dibangun seperti hotel atau ikon-ikon kota pada masa kini. Ponten dulunya merupakan tempat mandi, cuci dan kakus (MCK) untuk umum. Menurut Bayu, penyebutan ponten diduga berasal dari bahasa Belanda, Fontein yang berarti air mancur. Ponten memiliki luas 100 meter persegi. Dua pintu masuk di sisi kiri dan kanan. Satu pintu masuk khusus pria, satu lagi khusus wanita.  

Ornamen Ponten tak jamak ditemui pada model kamar mandi atau MCK masa kini. Tiap puncak pilar berbentuk piramida berundak. Profil pilar membuat Ponten tampak kokoh, meski sepuh. Bagian atas bangunan utama merupakan penampungan air, sekaligus atap bagi ruangan-ruangan di bawahnya. Penampungan air Ponten langsung beratap langit.

Dari ketinggian tiga meter temboknya, pancuran air Ponten muntah pada masa lalu. Air jatuh dari lubang tengah ornamen berbetuk lingkaran. Air jatuh menemui dasar lantai yang dibuat sedikit berundak. Di sini tempat orang mandi di masa lalu.

Bagian dalam bangunan terdapat beberapa ruangan yang masing-masing dilengkapi pintu masuk tanpa penutup.  Di bagian lebih dalam, ada ruangan kecil. Fungsinya sebagai kakus. Ini terlihat dari bekas-bekas pipa yang masih menempel di dinding, serta lubang kakus di bagian dasar lantai.

Ponten Ngebrusan bukan MCK sembarangan. Bangunan didirikan atas perintah Mangkunegara VII pada tahun 1936. Ponten dibangun sebagai bukti perhatian pemerintah Pura Mangkunegaran kala itu terhadap masalah sanitasi. "Salah satu alasan pembangunan Ponten ini adalah mewabahnya penyakit kolera," kata Bayu. Pada masa itu warga belum memiliki jamban. Mereka biasa mandi, cuci serta buang hajat di Kali Pepe.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peracik seni dari Ponten adalah Thomas Karsten. Arsitek dengan banyak karya yang menjadi bangunan heritage di Kota Surakarta. Dia juga yang mengarsiteki Stasiun Balapan, Masjid al Wustho Mangkunegaran, Pasar Gede Solo, dan Pasar Johar Semarang.

Ponten dibuat di desa Kestalan. Pada masa lampau, Kestalan menjadi tempat penyimpanan kuda milik pasukan kavaleri Mangkunegaran. Di sekitar tempat ini banyak dijumpai kandang kuda. "Nama Kelurahan Kestalan berasal dari kata istal yang berarti kandang kuda," kata Bayu.

Ponten dulu berdiri kokoh dan megah. Seiring berjalannya waktu, masyarakat di sekitar Kali Pepe sudah mulai terbangun kesadarannya atas MCK. Warga Kestalan biasanya sudah melengkapi rumahnya dengan kamar mandi dan jamban. Bangunan yang tampak megah pada akhirnya termakan usia. Pemerintah Kota Surakarta menetapkan Ponten sebagai cagar budaya sejak 2013 melalui surat keputusan nomor 646/33-C/I/2013.

Meski tak lagi ada air mancur, Ponten menjadi penanda pentingnya fasilitas air bersih untuk masyarakat Surakarta. Itu kenapa belasan pegawai Perusahaan Daerah Air Minum bekerja bakti membersihkan Ponten menjelang Hari Air Sedunia yang diperingati tiap 22 Maret.

AHMAD RAFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Ahli waris dari korban Tragedi Rawagede membersihkan makam keluarganya saat peringatan peristiwa Tragedi Rawagede di Desa Balongsari, Karawang, Jawa Barat, Selasa, 11 Desember 2018. Acara ini dihadiri para ahli waris untuk mengenang keluarganya yang menjadi korban. ANTARA/M Ibnu Chazar
Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.


Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki
Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?


4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

Gedung Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang ini direkomendasikan untuk dijadikan cagar budaya. Bangunan ini merupakan bekas rumah residen Palembang yang berasal dari reruntuhan Keraton Kuto Lamo. TEMPO/Parliza Hendrawan
4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.


Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Jonatan Christie menikah dengan Shania Junianatha, dalam pemberkatan pernikahan yang berlangsung di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023. (Instagram/@jonatanchristieofficial)
Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.


Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Toko Merah di yang terletak di tepi barat Kali Besar Barat, Jakarta in pernah menjadi sebuah toko milik warga Cina, Oey Liauw Kong sejak pertengahan abad ke-19. Nama tersebut juga didasarkan pada warna tembok depan bangunan yang bercat merah hati langsung pada permukaan batu bata yang tidak diplester. Tempo/Rully Kesuma
Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.


6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

Kompleks Candi Batujaya di Karawang ditetapkan jadi Cagar Budaya Nasional. TEMPO | Hisyam Luthfiana
6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.


Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Suasana kawasan Suryakencana pada masa PPKM Darurat di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 6 Juni 2021. Penutupan 10 ruas jalan di pusat Kota Bogor itu diberlakukan setiap hari mulai pukul 21.00 -24.00 WIB. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.


5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

6 November 2023

Jalur pendakian kuno berbentuk melingkar di atas Gunung Penanggungan, Jawa Timur yang ditemukan Tim Ekspedisi Ubaya, 4 November 2015. Foto: Dok Tim Ekspedisi Ubaya
5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

Gunung Penanggungan dianggap suci sejak dulu, banyak cagar budaya yang berasal dari abad ke-10