TEMPO.CO, Jakarta - Pemberitaan Mariah Carey soal penampilannya yang kacau pada malam tahun baru di Times Square, New York,—ketika pelantang suara di telinga (earpiece) tak berfungsi dan lain-lain—tak kunjung usai, Carey sendiri justru membuat cerita itu tak berkesudahan.
Carey mengatakan kepada seorang reporter Entertainment Weekly pada Selasa malam, 3 Januari 2017, tiga hari setelah kegagalannya dan hanya selang sehari setelah tim Carey termasuk manajernya berseteru dengan Dick Clark Productions—yang memproduseri New Year’s Rockin’ Eve di Times Square—yang disalahkan atas kesalahan teknis yang membuat sang diva berhenti menyanyi di panggung dalam keadaan frustrasi dan muak.
Di antara rasa malu itu, terungkap Carey yang menyanyi lip sync dan ketidakmampuannya mencapai not-not tinggi saat dia berusaha menyanyikannya, karena menurut dia pelantang suara di telinganya (earpiece) tak berfungsi.
Bagaimana perasaan Mariah Carey soal kekacauan yang ditayangkan langsung di televisi dan ditonton jutaan pemirsa, terlebih lagi reaksi di media sosial dan media pemberitaan sejak kejadian itu? "Yang bisa saya katakan adalah Dick Clark adalah orang yang luar biasa dan saya cukup beruntung bisa bekerja sama dengannya saat saya pertama mulai di bisnis musik. Pendapat saya Dick Clark tak akan membiarkan seorang artis mengalami kejadian macam itu dan dia akan sama malunya dengan saya saat itu," kata Mariah Carey.
Meski banyak cuitan dan komentar yang mengejeknya, Carey memilih fokus pada pesan-pesan yang mendukung. "Fans sejati saya sudah sangat mendukung dan saya sangat menghargai mereka dan semua orang di media yang mendukung," kata Carey kepada Entertainment Weekly seperti dilansir USA Today. Atas insiden memalukan itu, Carey mengatakan, "Hal itu tak akan menghentikan saya melakukan acara-acara langsung di masa yang akan datang. Tapi itu akan membuat saya lebih hati-hati percaya pada orang di luar tim saya." *
ANTARA