TEMPO.CO, Jakarta – Penyanyi Mariah Carey mendapat sorotan publik lantaran bernyanyi secara lip sync atau menirukan rekamannya sendiri saat peringatan tahun baru dalam acara Dick Clark’s New Year Rockin’ Eve 2017 di Times Square, New York, Amerika Serikat. Mariah menganggap insiden itu adalah bentuk sabotase terhadapnya, mengingat ia tak pernah menjadwalkan untuk menyanyikan lagu berjudul Auld Lang Syne.
“Saya mencoba bernyanyi dengan baik di sini,” kata Mariah menunjukkan kekecewaannya seusai pentas pada 1 Januari lalu, seperti dikutip dari The Guardian, Senin, 2 Januari 2017. Mariah hanya berjalan mengelilingi panggung, tak bernyanyi. Ia seolah-olah berusaha menyanyi dan memadupadankan mulutnya dengan suara rekaman, tapi sayang hal itu gagal.
Akhirnya ia membiarkan rekaman itu terus berputar, sementara ia tak menyanyi. Bahkan saat lagu hit-nya berjudul We Belong Together diputar, Mariah hanya bergumam di atas panggung dan meminta penonton bernyanyi. Dia mengaku sebelumnya tak pernah merencanakan menyanyikan lagu itu atau latihan vokal atas lagu tersebut.
Melalui manajernya, Stella Bulochnikov, ia menuding produser acara Dick Clark’s New Year Rockin’ Eve 2017 sengaja membiarkan hal itu terjadi. “Aku tidak pernah tahu kebenarannya, tapi saya tahu kami sudah mengatakan kepada mereka tiga kali, karena paket rekaman tidak bekerja,” ujarnya, seperti dikutip dari New York Times.
Namun Dick Clark’s New Year Rockin’ Eve 2017 dengan cepat membantah tudingan bahwa pihaknya berada di balik kesalahan yang dilakukan diva asal Negeri Abang Sam itu. Mereka mengatakan pihaknya tidak akan pernah berusaha membahayakan setiap artis yang ditampilkan, termasuk mengenai penampilannya di atas panggung. “Ini keterlaluan, dan terus terang tidak masuk akal,” kata mereka melalui siaran pers.
Baca Juga:
Tapi Mariah berkukuh bahwa insiden yang ia alami adalah sabotase dari pihak penyelenggara acara. Bahkan dia membuat tulisan kekecewaan melalui akun Twitter-nya. Dia membuat gambar bergerak (GIF) untuk meluapkan kekecewaanya. Tapi netizen telah lebih dulu merisaknya melalui media sosial.
THE GUARDIAN | NEW YORK TIMES | AVIT HIDAYAT