TEMPO.CO, Jakarta - Grup musik Banda Neira membubarkan diri. Gitaris sekaligus vokalis Banda Neira, Ananda Badudu, enggan mengungkapkan alasan di balik bubarnya grup duo yang dibentuknya bersama Rara Sekar itu.
Keputusan membubarkan Banda Neira mereka sampaikan lewat akun Instagram @bandaneira_official pada Jumat dinihari, 23 Desember 2016. “Alasannya, saya belum bisa cerita. Yang bisa saya bilang ya seperti yang (ditulis) di Instagram itu,” ujar Ananda saat dihubungi Tempo, Jumat.
Seperti yang diungkapkan lewat caption di Instagram tersebut, Ananda mengatakan ada banyak pertimbangan di balik keputusan tersebut.
Terkait dengan reaksi para penggemar Banda Neira, yang pembubarannya sudah viral di media sosial, Ananda hanya meminta maaf. “Pastinya kami minta maaf karena tak bisa main terus, tak bisa memenuhi harapan mereka,” tuturnya.
Keputusan membubarkan duo pelantun Di Atas Kapal Kertas itu menurutnya tak berhubungan dengan kesibukan. “Rara kuliah di New Zealand, tapi bukan itu juga alasannya,” kata Nanda. Mantan wartawan Tempo ini mengaku masih akan terus berkarya di balik layar dan beraktivitas di bidang musik untuk dirinya sendiri.
Di Instagram, Banda Neira menyatakan keputusan membubarkan diri disepakati setelah berdiskusi diskusi selama hampir setahun. Mereka pun sempat meminta maaf serta mengapresiasi dukungan penggemar dan pihak lain yang telah mendukung kegiatan Banda Neira.
“Dengan berat hati, melalui surat ini, kami umumkan bahwa kami telah bersepakat berpisah dan mengakhiri perjalanan Banda Neira,” bunyi pesan Banda Neira.
YOHANES PASKALIS