Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Grup Musik Banda Neira Bubar, Alasannya Masih Dirahasiakan

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Ananda Badudu bersama Rara Sekar Banda Neira tampil dalam peluncuran cd dan buku Prison Songs: Nyanyian Yang Dibungkam, di Jakarta, 21 Agustus 2015. Lagu-lagu yang dinyanyikan merupakan karya para tahanan politik 1965 dan Orba. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Ananda Badudu bersama Rara Sekar Banda Neira tampil dalam peluncuran cd dan buku Prison Songs: Nyanyian Yang Dibungkam, di Jakarta, 21 Agustus 2015. Lagu-lagu yang dinyanyikan merupakan karya para tahanan politik 1965 dan Orba. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Grup musik Banda Neira membubarkan diri. Gitaris sekaligus vokalis Banda Neira, Ananda Badudu, enggan mengungkapkan alasan di balik bubarnya grup duo yang dibentuknya bersama Rara Sekar itu.

Keputusan membubarkan Banda Neira mereka sampaikan lewat akun Instagram @bandaneira_official pada Jumat dinihari, 23 Desember 2016. “Alasannya, saya belum bisa cerita. Yang bisa saya bilang ya seperti yang (ditulis) di Instagram itu,” ujar Ananda saat dihubungi Tempo, Jumat.

Seperti yang diungkapkan lewat caption di Instagram tersebut, Ananda mengatakan ada banyak pertimbangan di balik keputusan tersebut.

Terkait dengan reaksi para penggemar Banda Neira, yang pembubarannya sudah viral di media sosial, Ananda hanya meminta maaf. “Pastinya kami minta maaf karena tak bisa main terus, tak bisa memenuhi harapan mereka,” tuturnya.

Keputusan membubarkan duo pelantun Di Atas Kapal Kertas itu menurutnya tak berhubungan dengan kesibukan. “Rara kuliah di New Zealand, tapi bukan itu juga alasannya,” kata Nanda. Mantan wartawan Tempo ini mengaku masih akan terus berkarya di balik layar dan beraktivitas di bidang musik untuk dirinya sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Instagram, Banda Neira menyatakan keputusan membubarkan diri disepakati setelah berdiskusi diskusi selama hampir setahun. Mereka pun sempat meminta maaf serta mengapresiasi dukungan penggemar dan pihak lain yang telah mendukung kegiatan Banda Neira.

“Dengan berat hati, melalui surat ini, kami umumkan bahwa kami telah bersepakat berpisah dan mengakhiri perjalanan Banda Neira,” bunyi pesan Banda Neira.

YOHANES PASKALIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

10 hari lalu

Penampilan Adam Levine di Super Bowl/USA Today
45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.


Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

11 hari lalu

Dua terduga pelaku asusila modus orkes musik keliling diperiksa tim penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim di Kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Maret 2024. Foto: ANTARA.
Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

14 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.


Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

15 hari lalu

Adrie Subono. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

21 hari lalu

Penampilan Jaafar Jackson yang berperan sebagai Michael Jackson dalam film MIchael. Diabadikan oleh fotografer Kevin Mazur. Instagram.com/@antoinefuquaJaafar Jackson. Instagram.com/@antoinefuqua
Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

Pemeran Michael Jackson dalam film biopik Michael akan diperankan keponakannya, Jaafar Jackson. Ini profil anak Jermaine Jackson itu.


Adobe Kenalkan Sistem Komposer Berbasis AI, Menerjemahkan Teks Menjadi Musik

22 hari lalu

Logo Adobe
Adobe Kenalkan Sistem Komposer Berbasis AI, Menerjemahkan Teks Menjadi Musik

Menyaingi penerjemahan teks menjadi gambar, Adobe memberikan teknologi AI yang bisa mengubah teks menjadi musik.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?