TEMPO.CO, Jakarta - Novelis asal Lampung Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie sukses menjuarai sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2016 dengan novel berjudul Semua Ikan di Langit yang berhasil menyisihkan ratusan karya novel lainnya.
Dewan juri sayembara tersebut adalah Bramantio, Seno Gumira Ajidarma, dan Zen Hae. Mereka memutuskan tidak ada pemenang kedua dan ketiga. Alasannya, karena ada perbedaan mutu yang tajam antara pemenang pertama dan naskah-naskah lainnya.
Meski demikian, dewan juri memilih sejumlah naskah yang masih menunjukkan sejumlah keunggulan. Adapun empat naskah unggulan yang dipilih berjudul Lengking Burung Kasuari, Tanah Surga Merah, Curriculumvitae, dan 24 Jam Bersama Gaspar.
Zen Hae, salah satu dewan juri, mengatakan terdapat 343 naskah yang mengikuti perhelatan dua tahunan itu.
"Dari jumlah naskah itu, 317 naskah di antaranya lolos persyaratan administrasi dan bisa berkompetisi dalam ajang ini," ujar sastrawan Zen Hae dalam keterangannya.
Lebih lanjut, dewan juri kemudian menilai kondisi umum naskah bacaan bermasalah, baik dari tata bentuk novel maupun dalam soal penggunaan bahasa Indonesia sebagai media sastra.
Juri lainnya, Seno Gumira Ajidarma, menyebut masalah pada novel yang muncul di antaranya adanya keinginan kuat untuk menjelaskan dengan cara hampir mengutip, dialog yang tidak lentur, pencerita yang tidak jelas posisinya, riwayat kekerasan dan luka Indonesia, dan membicarakan banyak hal.
"Akibatnya, novel sebagai sebuah karya sastra kehilangan kesatuan cerita. Seakan-akan seluruh isi dunia hendak dituangkan ke dalam novel, dan kehilangan daya di tengah cerita," kata Seno yang juga merupakan cerpenis garda depan Indonesia.
ANTARA