TEMPO.CO, Jakarta - Film indie karya sutradara muda Mouly Surya mendapatkan subsidi Aide aux Cinémas du Monde dari Kementerian Komunikasi dan Kebudayaan serta Kementerian Luar Negeri Prancis. Film berjudul Marina Si Pembunuh dalam Empat Babak ini menjadi salah satu dari lima film yang mendapatkan subsidi.
"Setelah mempresentasikan proyek ini di Cinefondation L'Atelier di Cannes Mei lalu, kami akhirnya bekerja sama dengan Isabelle (ko-produksi asal Prancis dari Yisha Production) dan mendaftar ke Cinémas du Monde untuk seleksi bulan Juli," ujar Mouly di Auditorium Institut Français d’Indonésie, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Desember 2016.
Film Marlina terpilih secara aklamasi oleh 10 orang anggota komite yang dikepalai Charles Tesson, Direktur Artistik Semaine de la Critique Cannes Film Festival.
"Ini kali pertama semua komite setuju memilih film ini. Semua suka proyeknya. Jarang sekali 10 komite bisa sama-sama sepakat," kata Isabelle.
Ia juga menambahkan, dengan berkembangnya film Indonesia, akan banyak pula peluang proyek internasional. Selain mendistribusikan film Marlina, sebelumnya Isabelle juga mendistribusikan film Siti karya Edie Cahyono dan Istirahatlah Kata-kata karya Yosep Anggi Noen.
Proyek film ini digarap rumah produksi Cinesurya Pictures yang berkolaborasi dengan Kaniga Pictures dan Yisha Production. Sebelumnya, Marlina masuk seleksi Asian Project Market (APM) di Busan Internasional Film Festival 2015.
Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak bercerita tentang seorang janda yang memenggal kepala bos perampok. Ia membawa kepala si perampok tersebut dalam sebuah perjalanan ke kantor polisi.
Film ini dibintangi Marsha Timothy, Dea Panendra, Egi Fedly, dan Yoga Pratama. Disutradarai oleh Mouly Surya, Marlina berlokasi syuting di Sumba, Nusa Tenggara Timur.
DINI TEJA