TEMPO.CO, Jakarta – Meski berperan sebagai dokter, ada adegan di film Headshot yang mengharuskan Chelsea Islan memegang senjata api. Hal ini merupakan pertama kalinya bagi artis 21 tahun itu bermain-main dengan pistol.
Chelsea Islan mengatakan dia baru belajar memegang senjata beberapa saat sebelum adegan tersebut diambil.
“Adegan senjata itu aku latihan on the spot saat mau syuting,” tutur Chelsea Islan saat ditemui dalam acara press screening Headshot di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Desember 2016.
Tujuan Chelsea Islan baru berlatih memegang senjata di lokasi adalah supaya dia terlihat lebih alami. Sebab, tokoh yang dia perankan adalah seorang mahasiswi kedokteran yang sama sekali tidak pernah menyentuh senjata.
Baca: Cerita Syahrini tentang Kekayaannya
“Ailin tidak kenal bela diri. Dia hanya mahasiswi kedokteran, jadi secara natural aja prosesnya,” ucap Chelsea.
Selain belajar memegang senjata, Chelsea belajar bela diri. Adapun untuk pendalaman karakter menjadi seorang dokter muda, Chelsea lebih banyak belajar tentang ilmu kedokteran, terminologi, dan yang berkaitan dengan hipokampus.
”Pendalaman karakter aku sekitar satu bulan, jadi dalam satu bulan itu harus latihan action dan dramanya juga. Itu waktu sangat sebentar untuk film action,” ucap Chelsea.
Setelah bermain di film Headshot, Chelsea mengaku ketagihan bermain di film laga. Aktris Indonesia yang sedang naik daun ini mengatakan, jika ada kesempatan lagi bermain di film action, dirinya akan senang hati menerima.
”Pastinya aku mau banget karena emang dari kecil aku pengen banget dapet peran-peran kayak gini,” ujarnya.
Simak: Setelah Jaket Jokowi, Kasaeng Sebut Payung Biru Bakal Tren
Namun, jika benar-benar diberi kesempatan, Chelsea ingin mendapat peran yang jauh lebih menantang. Sementara di film Headshot dirinya menjadi tokoh protagonis, nantinya dia ingin sekali bermain sebagai tokoh antagonis.
”Ya semoga nanti dapet kesempatan dan tercapai di tahun depan.”
Chelsea Islan memang sudah lama ingin bermain di film action. Dan akhirnya impian lama itu terwujud di film Headshot.
”Sebenarnya aku suka banget film seperti ini (Headshot), dan pasti akan menjadi film yang aku idamkan dari dulu,” ucapnya.
Chelsea mengawali kariernya pada 2013 sebagai pemeran pendukung di film Refrain bersama Maudy Ayunda dan Afgan.
Namanya semakin dikenal sejak memerankan tokoh Merry Riana dalam film Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar pada 2014.
Berita Lainnya: Polisi Pastikan 10 Orang Ditangkap karena Dugaan Makar
Sejak saat itu, banyak tawaran film yang mendatangi aktris kelahiran 2 Juni 1995 ini. Hingga kini, sudah ada sekitar 10 judul film Indonesia yang diperankannya.
Banyaknya peran yang sudah didapat tak membuat Chelsea Islan puas. Dia ingin mendapatkan peran-peran yang lebih menantang. Soal berakting, dia terilhami oleh dua bintang Hollywood.
“Iya, karena sebagai seniman kita harus coba segala macam tantangan, aku sendiri terinspirasi dari Angelina Jolie. Dia kan perannya bisa apa aja, dan Jhonny Depp juga,” tutur Chelsea, Kamis, 1 Desember 2016.
Kedua bintang film Hollywood itu rupanya memberikan pengaruh yang cukup besar bagi Chelsea Islan. Melihat sosok mereka membuat Chelsea ingin mencoba memerankan karakter yang berbeda-beda.
Sudah mencapai pada titik ini, Chelsea Islan sangat bersyukur. Apalagi film laga pertamanya, Headshot, menuai banyak penghargaan dan pujian. Bahkan film tersebut sudah mengikuti 24 festival film internasional, salah satunya Toronto Internasional Film Festival (TFF) 2016.
“Pastinya kita semua bersyukur, aku bersyukur sutradara juga, Julie (Estelle), Mas Iko (Uwais) juga bersyukur dengan review positif dari penonton luar biasa banget bisa masuk 24 festival di luar. Jadi kita sangat bersyukur dan bener-bener senang,” katanya.